Wasekjend LIRA: Kami Mendorong Kemerdekaan Palestina Sebagai Solusi Konflik di Gaza

JAKARTA | LIPUTAN12 – Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpin Pusat, LSM Lumbung Informasi Rakyat (DPP LSM LIRA), Sandri Rumanama ikut mengomentari konflik antara Israel dan Palestina.

Sandri berharap agar dunia mampu menyelesaikan konflik saudara antara kedua negara tetangga ini.

“Ya, PBB harus mengeluarkan ultimatum kongkrit penyelesain konflik saudara antara kedua negara ini di Gaza, bukan hanya mendorong gencatan senjata saja, sebab itu hanya memelihara konflik,” tutur Sandri.

Dirinya menjelaskan bahwa konflik di sana memang bukan konflik atau perang agama, namun ini soal kedaulatan, tapi yang jadi korban adalah masyarakat sipil yang memiliki agama dan inilah yang menjadi alasan mengapa umat islam bersuara keras soal konflik ini sebab sudah 70 tahun perang ini berlangsung dan di Palestina sendiri mayoritas muslim,” jelasnya.

Sandri menegaskan agar saat nya PBB mengakui kemerdekaan palestina dan klaim kepemilikan kawasan antara kedua negara ini segera diselesaikan di Mahkamah International (International Court of Justice), sebagai solusi penyelesain konflik.

“Sudah saatnya Palestina diakui kemerdekaanya serta persoalan klaim kepemlikan tanah diselesaikan di mahkama international biar tuntas ini konflik antar kedua negara ini,” papar Sandri.

Ditanya soal sikap LSM LIRA yang memeliki beberapa satun kepengrusan di luar negara, misalnya Singapura, Malaysia, Taiwan, Iran, Arab Saudi, Qatar, Kuba dan Mesir.

Sandri menjawab bahwa forum kordinasi LIRA akan mengadakan rapat via zoom meeting untuk ikut dalam membantu pemerintah Indonesia dalam penyelesain konflik ini.

“Prinsipnya kami akan membantu pemerintah Indonesia memudahkan diplomasi pemerintah indonesia untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina,” ungkapnya

Selain itu Sandri mengungkapkan bahwa agresivitas IDF (Israel Defense Forces), terhadap warga sipil di Gaza adalah pelanggaran HAM.

“Mereka jangan menjadikan HAMAS sebagai alasan mereka membantai warga sipil di Gaza, ini pelanggaran HAM,” tegasnya.

Redaktur      : Lekat Azadi
Copyright© 2021 liputan12.id