Warga Rumpin Bogor Keluhkan Jalan Rusak dan Kerap Dihimpit Deretan Truk Tambang yang Parkir Sembarangan

Warga Rumpin Bogor Keluhkan Jalan Rusak dan Kerap Dihimpit Deretan Truk Tambang yang Parkir Sembarangan

Smallest Font
Largest Font

BOGOR I LIPUTAN12 - Warga masyarakat Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor khususnya yang tinggal di bagian utara kecamatan harus mengelus dada untuk bersabar atas kesemrawutan lalu lintas akibat truk angkutan tambang. 

Selain sudah bertahun-tahun merasakan derita jalan rusak, berlubang dan berlumpur serta banyak kecelakaan yang memakan korban, warga juga harus rela jalan ditutup truk tambang yang parkir sembarangan. 

"Pokoknya minta ampun dah, jalan raya di wilayah Kampung Leuwiranji dan sekitarnya di Desa Sukamulya, langganan rusak dan jadi tempat parkir truk tambang," ungkap Idris (39) seorang warga kepada wartawan, Rabu (4/12/2024). 

Keluhan serupa diungkapkan Ridwan, warga lainnya yang mengaku sudah bosan dan jenuh melihat situasi dan kondisi jalan di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin. 

"Jalanan nggak pernah mulus, hancur terus. Kemacetan terjadi setiap hari, antrian truk tronton yang parkir sembarangan di jalan semakin menambah kesemrawutan," ujar Ridwan dengan nada kesal. 

Ia juga menyesalkan menyesalkan sikap tidak tegas aparatur Pemkab Bogor dalam penegakan aturan jam operasional bagi truk angkutan tambang yang sudah dibuat. Dan sudah seringkali dikeluhkan warga karena tak ada realisasi penegakan di lapangan. 

"Tiap hari ada saja truk tambang lalu lalang du siang hari. Dan kalau sore sudah berjejer panjang di sepanjang badan jalan. Seolah jalan ini milik pengusaha tambang dan pengusaha angkutan tambang," cetusnya. 

Junaedi Adi Putra, Koordinator Forum Masyarakat Desa sekaligus Ketua AGJT mengatakan, Pemerintah Kabupaten sudah seharusnya bergerak pro aktif menyikapi keluhan warga Rumpin soal kesemrawutan lalu lalang truk angkutan tambang. 

"Untuk kesian kali, mungkin ratusan kali saya tegaskan, bahwa penegakan aturan Perbup 56 tahun 2023 itu mandul. Seolah pemerintah membiarkan masyarakat jadi korban dari kesemrawutan lalu lalang truk truk angkutan tambang," tegasnya.***

Editors Team
Daisy Floren