Ungkap Kasus Penyalahgunaan Gas LPG Bersubsidi, Kapolsek Cileungsi: 4 Pelaku Diamankan dan 3 Orang Lainnya DPO

BOGOR I LIPUTAN12 - Polsek Cileungsi, Polres Bogor berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana penyalahgunaan bahan bakar gas LPG bersubsidi di Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Minggu, 9 Februari 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.
Dalam penggerebekan, Polsek Cileungsi mengamankan empat orang pelaku, masing-masing berinisial SDR (30), YS (53) dan LS (60) tahun. Sementara tiga orang pelaku lainnya yakni AR, CL dan HD masih dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 123 tabung gas LPG 12 kg, 352 tabung gas LPG 3 kg bersubsidi dan 47 pipa besi modifikasi serta 1 unit timbangan digital.
Kapolsek Cileungsi Kompol Edison yang memimpin langsung penggerebekan menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari hasil penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar gas bersubsidi.
"Setelah mendapatkan informasi, kami langsung melakukan penyelidikan dan mendatangi tempat kejadian perkara atau TKP. Di lokasi, ditemukan aktivitas ilegal pemindahan isi gas LPG bersubsidi ke tabung non-subsidi. Kami langsung mengamankan beberapa tersangka dan menyita barang bukti," ujar Kompol Edison dalam konferensi pers di Aula Mako Polsek Cileungsi, Rabu (19/02/2025).
Kapolsek menjelaskan, dalam operasi ini petugas menemukan ratusan tabung gas LPG 3 kg dan 12 kg yang disimpan di halaman belakang rumah seorang warga bernama Samosir.
"Petugas juga mendapati 49 tabung gas LPG 3 kg yang sedang dipindahkan isinya ke tabung gas LPG 12 kg dengan menggunakan pipa besi modifikasi dan beberapa batu es untuk mempercepat proses pemindahan," jelasnya.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 6 tahun.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang berstatus DPO dan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih besar," tambah Kompol Edison.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Cileungsi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalahgunakan gas LPG bersubsidi yang diperuntukkan bagi kalangan ekonomi lemah.
"Gas LPG bersubsidi disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu. Jangan sampai ada oknum yang mengambil hak mereka demi keuntungan pribadi," tegasnya.
Kapolsek menambahkan, dengan adanya pengungkapan kasus ini, diharapkan pemerintah dan aparat penegak hukum semakin meningkatkan pengawasan distribusi LPG subsidi 3 kg, agar tidak jatuh ke tangan yang tidak berhak.
Dengan modus pemindahan isi gas dari tabung bersubsidi ke tabung non-subsidi, para pelaku berusaha mendapatkan keuntungan ilegal. Polisi telah mengamankan tiga pelaku dan masih memburu tiga lainnya yang buron.
"Untuk mencegah kasus serupa, masyarakat diimbau untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi penyalahgunaan gas LPG bersubsidi di sekitar mereka," pungkasnya.***

