Terbengkalai, CV. Oryano Janji Benahi Proyek Peningkatan Jalan Babakan Madang-Karang Tengah-Cibadak

Terbengkalai, CV. Oryano Janji Benahi Proyek Peningkatan Jalan Babakan Madang-Karang Tengah-Cibadak

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | LIPUTAN12 – Usai dikritik terkait pelaksanan pada proyek peningkatan Jalan Babakan Madang-Karang Tengah-Cibadak Kecamatan Babakan Madang yang diketahui terbengkalai, pihak CV. Oryano selaku pelaksana, berjanji akan melanjutkan untuk pembenahan proyek tersebut.

“InsyaAllah akan segera dilanjutkan. Minggu depan akan segera dimulai lagi pak,” tulis Lutfi selaku pelaksana dari CV. Oryano, saat dihubungi lewat pesan singkat WhatsApp, Kamis (17/11/2022).

Dia menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pengurusan masalah pengiriman matrial di lokasi tersebut. Menurutnya, alasan terbengakalainya proyek jalan tersebut, lantaran medan di lokasi proyek dinilai curam.

“Medannya curam pak, jadi agak tersendat. Tapi kemarin sudah komunikasi, dan ada yang menyanggupi pengiriman matrial ke situ. Jadi Insya Allah Minggu depan segera dilanjutkan,” tukasnya.

Sementara itu, Purba selaku konsultan pengawas pada proyek tersebut berkilah jika secara pengawasan, pihaknya sudah melakukan tupoksinya dengan menyampaikan instruksi di lapangan untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak penyedia jasa.

“Kita sudah arahkan sesuai ketentuan. Tapi, selebihnya coba ditanyakan ke penyedia ya pak, agar penyedia bisa melakukan kegiatan lagi,” singkat Purba.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain terbengkalai akibat diduga ditinggal pemborong yang tidak bertanggungjawab, Proyek pembangunan Jalan Babakan Madang-Karang Tengah-Cibadak yang berbatasan dengan Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, hasilnya amburadul. Pasalnya, dari kualitas yang sudah tampak retak-retak meski belum lama dikerjakan.

“Kualitas dari hasil pembangunanya gak bener nih, belum lama juga sudah retak-retak,” ujar Udin (40) warga sekitar saat ditemui awak media kemarin.

Menanggapi ini, Aktivis Sosial dan Kepemudaan Bogor Raya Ilham  turut prihatin atas persoalan ini. Pihaknya mendesak agar Dinas PUPR bertanggungjawab dan membacklist pihak PT selaku pelaksana.

“PUPR harus ambil sikap bijak. Selesaikan persoalan tersebut, dan meminta agar pelaksana proyek bertanggungjawab baik persoalan peebaikan tidak menyeluruh, maupun oersoalan kualitas yang dinilai amburadul,” tegasnya

Proyek tersebut terkesan ditinggal pemborong. Pasalnya, proyek jalan bernilai miliaran rupiah dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran (TA) 2022 ini, hanya dikerjakan separuh jalan.

Pantauan di lapangan, Kondisi pembangunan jalan yang dikerjakan hanya separuh jalan ini, dikeluhkan warga dan pengguna jalan yang melintas. Sebab, kerap membuat kemacetan, lantaran harus antri bergantian.

“Ya ini kenapa dibangun cuma sebelah saja, jadinya bikin pusing, repot dan macet,” ujar Amung, salahsatu personil Linmas yang membantu mengurai kemacetan.

Amung menjelaskan, proyek yang diduga ditinggal pemborong tersebut terjadi satu bulan lebih lamanya. Iapun bersama rekan seprofesinya, terpaksa harus standby di tempat guna menghindari kemacetan parah.

“Kalau gak dijaga untuk digilir, pasti macetnya parah,” ucapnya.

Pengguna jalan yang melintas untuk berwisata mengaku terjebak dengan kondisi jalan yang hanya diperbaiki separuh jalan tersebut.

“Kita kejebak macet, soalnya semua kendaraan yang lewat itu hanya bisa melintas di jalan yang sudah diperbaiki. Sementara sisa jalan yang masih rusak itu, sempit dan membahayakan,” jelas Rudi (40) warga Jakarta.

Warga dan pengguna jalan pun, mendesak agar Pemerintah Kabupaten Bogor, untuk segera melanjutkan perbaikan jalan tersebut, guna kelancaran lalu lintas warga setempat, maupun pengguna jalan yang hendak ke areal wisata.

“Intinya, kita mendesak pemerintah daerah untuk segera merampungkan perbaikan jalan yang rusak, benahi kualitas yang tidak rapih dan sudah retak ini,” pintanya. **

Editors Team
Daisy Floren