Skoba Madani Parung Raih Penghargaan Sebagai Pesantren Percontohan Ramah Anak Zero Bullying

Skoba Madani Parung Raih Penghargaan Sebagai Pesantren Percontohan Ramah Anak Zero Bullying

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | LIPUTAN12 – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor H. Dudih Syiarudin menganugerahkan piagam penghargaan Pesantren Ramah Anak Zero Bullying dari KPAID Kota Bogor kepada Ma’had Sunnah Homeschooling (MHS) Skoba Madani, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Selasa (8/2/2022).

Anugerah tersebut diberikan setelah sebelumnya komisioner KPAID Kota Bogor melakukan survei bahwa Skoba Madani memiliki konsep kultur dan metodologi pendidikan yang unik di mana antar santri ditanamkan tidak ada rasa senioritas dan junioritas.

“Saat saya survei, konsep yang diusung oleh Skoba Madani adalah menerapkan hadits nabi di mana santri yang lebih tua wajib menyayangi santri yang lebih muda dan sebaliknya santri yang muda wajib menghormati santri yang lebih tua,” ucap Komisioner KPAID Kota Bogor, Sumedi.

Ia menjelaskan, konsep itu bukan hanya teori tapi juga dipraktekkan oleh para santri Skoba Madani. Dan ternyata, di pesantren ini tidak ada sistem jenjang kelas. Santri yang usianya lebih muda belajarnya disatukan dengan santri yang usianya lebih tua dalam sebuah rumpun.

“Di pesantren ini hanya ada 4 rumpun, meskipun di sini ada TK, SD, SMP dan SMA. Tidak ada jenjang kelas dan tidak ada tahun angkatan. Semua menjadi satu dalam ikatan rumpun. Alhamdulilah saya lihat sendiri, antar santri saling menghargai, saling sayang, bermain bersama dan tidak membuat grup senior dan junior.” jelas Sumedi.

Dudih Syiarudin, yang memberikan langsung piagam penghargaan kepada pimpinan Ma’had Skoba Madani, Abu Swandana ditemani oleh CEO PKBM Bakti Nusa Agung Udiyanto, dan perwakilan staf dari Kemendikbud Rully beserta Komisioner KPAID Kota Bogor Sumedi di Kedai Puyut, Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor mengaku turut bangga pada pesantren Skoba Madani.

Dudih berharap, penghargaan ini dapat membawa manfaat dan keberkahan yang luas bagi pesantren dan para santri penghafal Qur’an yang belajar, sehingga Skoba Madani dapat menjadi contoh dalam menerapkan pesantren yang ramah anak dan zero bullying.

“Semoga pula Skoba Madani terus dapat meningkatkan kualitas dari layanan pendidikan yang bermutu, detail pada tumbuh kembang anak baik secara fisik, intelektual maupun psikologis. Dan semoga seluruh guru pendidik yang ada dan pesantren selaku lembaga bisa istiqomah atas prestasi dan predikat ini,” pungkas Dudih. ***

Editor                  : Lekat Azadi
Copyright ©2022 liputan12.id

Editors Team
Daisy Floren