Skandal Kasus Dugaan Pencucian Raport Ciderai Dunia Pendidikan di Kota Depok, Forwara Dorong APH Bertindak

Skandal Kasus Dugaan Pencucian Raport Ciderai Dunia Pendidikan di Kota Depok, Forwara Dorong APH Bertindak

Smallest Font
Largest Font

KOTA DEPOK I LIPUTAN12 - Forum Wartawan Pemantau Peradilan (Forwara) Kota Depok menyerukan tindakan tegas terhadap skandal kasus dugaan pencucian raport di tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri yang mengguncang Kota Depok.

Skandal ini diduga melibatkan lulusan SMP Negeri 19 Depok yang tengah diaudit oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ketua Tim Investigasi Forwara Kota Depok David Malau menegaskan, bahwa pihaknya mendorong Dinas Pendidikan untuk mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam praktik curang ini.

“Kami meminta aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun tangan dan menangkap pelaku yang tega memanipulasi nilai-nilai raport peserta didik. Ini penting agar keadilan dapat ditegakkan dan memberikan efek jera,” ujar David saat diwawancarai di Sekretariat Forwara Kota Depok pada Jumat (19/7/2024).

Menurut David, kasus ini mengemuka setelah Dinas Pendidikan Jawa Barat menganulir 51 calon peserta didik baru tahun ajaran 2024 yang diketahui terlibat dalam kasus pencucian raport. 

"Hal ini mencederai nilai-nilai luhur pendidikan yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas," tandasnya.

David juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat di masa mendatang agar modus pencucian raport tidak terulang kembali.

“Kami berharap Dinas Pendidikan bisa lebih waspada dan proaktif dalam mengawasi segala bentuk kecurangan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak ada lagi yang mencoba-coba untuk mengotori dunia pendidikan dengan praktik-praktik tidak jujur,” pungkasnya.

Dengan adanya pengusutan kasus ini, diharapkan sistem pendidikan di Kota Depok dapat kembali bersih dan terpercaya, serta para pelajar dapat menimba ilmu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.***

Editors Team
Daisy Floren