Satgas TMMD 109 Bekali Warga Wawasan Kebangsaan dan Rasa Cinta Tanah Air

Satgas TMMD 109 Bekali Warga Wawasan Kebangsaan dan Rasa Cinta Tanah Air

Smallest Font
Largest Font

Foto: Kapten Inf Andika Fitriadi, Pasiter Kodim 0621/Kabupaten Bogor sekaligus selaku Pasiter Satgas TMMD) ke-109 berikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan kepada puluhan masyarakat kampung Cinyurup, Selasa (6/10/2020).

BOGOR|LIPUTAN12 – Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0621/Kabupaten Bogor yang juga selaku Pasiter Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109, Kapten Inf Andika Fitriadi memberikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan (wasbang) kepada puluhan masyarakat kampung Cinyurup yang dilangsungkan di SDN 04 Ciomas Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor, Selasa (6/10/2020).

Penyuluhan yang diikuti puluhan warga masyarakat kampung Cinyurup bertujuan untuk memberikan informasi dan penyadaran tentang perlunya wawasan kebangsaan bagi setiap pribadi. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan salah satu sasaran non fisik dari program TMMD ke-19 Kodim 0621/Kab Bogor Tahun 2020.

Hingga hari ini, di hari ke-15 pelaksanaan TMMD ke-109, baik sasaran fisik maupun non fisik terus dilaksanakan oleh prajurit satgas di lokasi TMMD.

Di hadapan puluhan masyarakat kampung Cinyurup , Kapten Inf Andika Fitriadi menyampaikan bahwa setiap orang tentu memiliki rasa kebangsaan dan memiliki wawasan kebangsaan dalam perasaan atau pikiran, paling tidak di dalam hati nuraninya.

Dikatakannya, dalam realitas, rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami. Namun ada getaran atau resonansi dan pikiran ketika rasa kebangsaan tersentuh. Rasa kebangsaan bisa timbul dan terpendam secara berbeda dari orang per orang dengan naluri kejuangannya masing-masing, tetapi bisa juga timbul dalam kelompok yang berpotensi dahsyat luar biasa kekuatannya.

Rasa kebangsaan, lanjutnya, adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.

Dinamisasi rasa kebangsaan ini dalam mencapai cita-cita bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan, yakni pikiran-pikiran yang bersifat nasional di mana suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan nasional yang jelas. Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan atau semangat patriotisme.

Wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya.

Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan (raison dentre) bangsa-bangsa di dunia. Dengan demikian rasa kebangsaan bukanlah sesuatu yang unik yang hanya ada dalam diri bangsa kita karena hal yang sama juga dialami bangsa-bangsa lain.

“Bagaimana pun, konsep kebangsaan itu dinamis adanya. Dalam kedinamisannya, antar pandangan kebangsaan dari suatu bangsa dengan bangsa lainnya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Dengan benturan budaya dan kemudian bermetamorfosa dalam campuran budaya dan sintesanya, maka derajat kebangsaan suatu bangsa menjadi dinamis dan tumbuh kuat dan kemudian terkristalisasi dalam paham kebangsaan,” tutur Kapten Inf Andika Fitriadi di hadapan peserta penyuluhan.

Reporter: broolek
Editor     : Redaksi
Copyrigh © Liputan12 2020

Editors Team
Daisy Floren