Satgas PPPKS UNHAS Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Mahasiswa

Satgas PPPKS UNHAS Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Mahasiswa

Smallest Font
Largest Font

MAKASSAR | LIPUTAN12 – Dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Hasanuddin (UNHAS) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual bagi Presiden/Wakil Presiden BEM, Ketua/Wakil Ketua UKM, dan pengurus himpunan kemahasiswaan seluruh fakultas dalam lingkup UNHAS.

Ketua Satgas PPKS UNHAS Prof Dr Farida Patittingi dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menerbitkan Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan Tinggi atau Permen PPKS.

Langkah ini, menurutnya, merupakan komitmen serius Kemendikbudristek dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan Indonesia untuk memastikan terpenuhinya hak dasar atas pendidikan bagi seluruh warga negara.

“Hal ini dilakukan sebagai bentuk perwujudan Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan khususnya Tujuan 4 mengenai Pendidikan dan Tujuan 5 mengenai Kesetaraan Gender, dengan memastikan upaya menghentikan kekerasan seksual di lingkungan satuan pendidikan berjalan tanpa menghambat warga negara dalam mengakses dan melanjutkan pendidikannya,” kata Prof Dr Farida Patittingi.

Dengan hal di atas telah dilaksanakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual bagi Presiden/Wakil Presiden BEM, Ketua/Wakil Ketua UKM, dan pengurus himpunan kemahasiswaan seluruh fakultas dalam lingkup Universitas Hasanuddin, pada hari minggu 12 November 2023.

“Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan tersebut mahasiswa/i dapat memahami apa yang dimaksud dengan Kekerasan seksual,” harapnya.

Prof Farida menyampaikan, bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk  meningkatkan kesadaran tentang kekerasan seksual, termasuk definisi, tanda-tanda, dan konsekuensi yang mungkin terjadi, memberikan pengetahuan tentang cara mencegah dan mengatasi kekerasan seksual, serta sumber daya yang tersedia untuk korban, mendorong korban untuk melaporkan insiden kekerasan seksual dan memberikan informasi tentang prosedur pelaporan yang aman dan rahasia.

Dalam sosialisasi ini, Ketua Satgas PPKS Unhas, Prof Farida juga memberikan tips untuk menghadapi kekerasan seksual di antaranya, berbicaralah dengan seseorang jangan berdiam diri, “segera berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional yang dapat memberikan dukungan emosional, cobalah untuk menyimpan bukti fisik, seperti pakaian atau pesan teks, yang dapat membantu dalam investigasi nantinya, laporkan kepada pihak berwenang laporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang atau lembaga kampus yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan hukum dan disipliner, segera cari bantuan psikologis dari profesional yang berpengalaman dalam menangani korban kekerasan seksual dan jangan menyalahkan diri sendiri dan ingatlah bahwa kekerasan seksual bukanlah kesalahan anda, jadilah mendukung diri sendiri dan jangan menyalahkan diri sendiri”, jelas Prof Farida.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir narasumber dari anggota Satgas PPKS Unhas dari unsur dosen, diantaranya Prof. Dr. Ir. Mardiana Ethrawaty Fachry, MS. membawakan materi Membangun Budaya Akademik pada Perguruan Tinggi, Dr. Ir. Aslina Asnawi, S.Pt., M.Si, IPM., ASEAN Eng. dengan materi Mekanisme Proses Pelaporan dan Penanganan Kekerasan Seksual dan dari unsut mahasiswa Qaiatul Muallima
membawakan materi Peran Lembaga Kemahasiswaan dalam Pencegahan Kekerasan Seksual.

Ditegaskan bahwa Rektor bersama pimpinan Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk menciptakan kampus yang aman dan mendukung bagi semua Warga Kampus.

“Sosialisasi ini adalah langkah awal dalam upaya bersama untuk mencapai tujuan tersebut,” ucap Prof Farida Patittingi di akhir sosialisasi.***

Editors Team
Daisy Floren