Sambut HGN 2025, Dinkes P2KB Sumenep Gelar Lomba Edukasi Gizi dengan Manfaatkan Pangan Lokal
SUMENEP I LIPUTAN12 - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur menggelar Lomba Edukasi Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal. Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional (HGN) ke 65 besok, Sabtu 25 Januari 2025.
Kegiatan tersebut mengusung Tema "Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat", dengan Dihadiri Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Sumenep, Agus Muloyono, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, serta akademisi dari Universitas Wiraraja, Ratna.
Dalam sambutannya, Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, Ellya Fardasah, mengatakan lomba ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan pentingnya gizi seimbang dengan memanfaatkan pangan lokal.
"Gizi seimbang memiliki peran penting dalam mendukung 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," ujar Ellya Fardasah pada Jumat, 24 Januari 2025.
Ia menegaskan, kualitas gizi ibu selama kehamilan sangat memengaruhi kesehatan bayi. Karenanya, edukasi gizi harus terus digencarkan agar masyarakat memahami pentingnya asupan gizi yang tepat.
"Sumenep mencatatkan keberhasilan dalam menekan angka stunting selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data, angka stunting turun dari 21,6 persen pada tahun 2021 menjadi 16,7 persen pada tahun 2022," tegasnya.
Pihaknya optimistis hasil survei terbaru yang akan diumumkan pada tahun 2025 menunjukkan penurunan yang lebih signifikan. Hal ini merupakan buah kerja keras dari seluruh tim kesehatan di lapangan.
Lomba edukasi ini, lanjut dia, dirancang untuk mendorong masyarakat memanfaatkan bahan pangan lokal yang kaya akan nilai gizi.
"kKegiatan ini juga menjadi ajang kreativitas dalam memperkenalkan pola makan sehat berbasis kearifan lokal," Kata dokter berkacamata itu.
Tidak hanya itu, Ellya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Sumenep.
"Keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa kerja sama dari seluruh elemen, mulai dari kepala puskesmas, petugas gizi, promkes, hingga lintas program lainnya. Teamwork adalah kunci keberhasilan kita,” tutupnya.