Resmi Dilantik, Pengurus HMI Cabang Sanana Fokus pada Kesejahteraan Rakyat
LIPUTAN12.ID|KEPSUL – Pangurus Himpunan Mahasisiwa Islam (HMI) Cabang Sanana gelar pelantikan dan Rapat kerja (Raker) kepengurusan baru Periode 2019-2020, dengan tema “Konsolidasi Organisasi dan Transformasi HMI Untuk Sula Berkeadaban” yang dilangsungkan di gedung Restoran Cakalele, Desa Mangon Kecamatan Sanana Kabupaten Kabupaten Kepulaun Sula Provinsi Maluku Utara, Sabtu (14/12/19) kemarin.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pejabat sekretaris daerah (Sekda) Safrudin Sapsuha, Koordinator Presidium MD KAHMI Kepsul Ismail Kharie, Ketua bidang Perindustrian dan Perdagangan PB HMI Hadi Rusmanto, Perwakilan Polres Kepsul Ipda Syamsul B.R, S.H., para pimpinan OKP, Ormas dan seluruh Kades HMI Cabang Sanana serta Yunda, Alumni sekabupaten Kepulauan Sula.
Ketua HMI yang baru saja dilantik Usman Buamona menyampaikan bahwa, kemiskinan dan putus sekolah di kabupaten Kepulauan Sula semakin meningkat sebagaimana persentase dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam acara Forum Grup Diskusi (FGD).
Oleh karena itu pengurus HMI cabang sanana periode 2019-2020 menyarankan agar Pemda segera melakukan riset yang melibatkan stakeholder untuk mengetahui pasti apa faktor dan dasar atas angka kemiskinan dan putus sekolah di kabupaten kepsul.
“Pemda Sula diminta harus menggenjot harga komoditi lokal bagi petani dengan mempertahankan kultur pertanian masyarakat setempat. Bukan sibuk merubah kultur pertanian dengan model kejawaan. Selebihnya mengajak masyarakat sibuk berwisata, dan harus mengajak kepada legislatif serta eksekutif agar lebih proaktif dalam urusan pelayanan publik bukan sibuk membangun koalisi yang menyebabkan lupa diri,” ujar Usman Buamona dalam sambutannya usai dilantik jadi Ketua HMI cabang Sanana.
Usman pun berharap pada aparatur sipil negara, baik TNI dan Polri untuk menjunjung tinggi profesionalitas serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Sehubungan dengan pilkada maupun pilkades yang akan diselenggarakan tahun 2020 yang akan datang.
“Selain itu dalam menjaga stabilitas sumber daya manusia (SDM) di kabupaten kepulauan sula, utamanya pemda harus mendorong perguruan tinggi satu-satunya di kabupaten kepulauan sula yakni STAI Babussalam sula dalam bentuk kebijakan peningkatan sumber daya manusia dan pembiayaan yang sesuai, sebagai bentuk wujud nyata dari penghargaan daerah terhadap institusi pendidikan tinggi yang menjadi syarat terbentuknya kabupaten ini,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama Ketua Bidang perindustrian dan perdagangan Pengurus Besar HMI Hadi Rusmanto, dalam sambutannya menyampaikan, kita menghadapi revolusi industri 4.0 (four point zero) maka dari itu teman-teman HMI cabang Sanana harus kembali ke khittah dan perjuangan HMI dengan merapatkan barisan untuk menghadapi revolusi ini.
“Kader HMI cabang Sanana harus berbuat untuk masyarakat, berfikir bagaimana kesejatraan masyarakat, ketika masyarakat sula belum sejahtera maka kader HMI di sanana patut dipertanyakan perannya,” tegas Hadi.
Menurut Hadi, hari ini kita harus jalani konsolidasi berpikir untuk mensejahterakan masyarakat dan kita harus mentransformasikan nilai-nilai HMI untuk umat dan bangsa, bersama masyarakat menggali potensi yang ada di sula agar pendapatan per kapitanya masyarakat bisa naik.
“Itu yang harus teman-teman konsolidasikan dan harus diperjuangkan karena saya pikir untuk sula berkeadaban, sula ini sudah beradab tinggal teman-teman berfikit untuk memajukan dan mensejahterakan sula,” tukasnya.
Sementara, Koordinator presidium MD KAHMI kepsul, Ismail Kharie menggaris bawahi sambutan dari ketua umum yang baru saja dilantik serta pengurus PB HMI bahwa kita harus punya tanggung jawab mengawal kesejahteraan di kabupaten kepulauan sula ini.
“Saya pikir ini mungkin ada sentilan, karena hasil ekspos dari Badan Pusat Statistik (BPS) kepsul bahwa di tahun 2017, 2018 dan 2019 angka kemiskinan di kabupaten ini naik. Ini salah satu prestasi yang sangat baik karena naik,” jelasnya.
Ditambahkannya, adanya masalah tersebut, ia pernah beraduh argumentasi dengan pejabat sekda yang hadir karena dalam kebijakan anggaran pemerintah daerah menyampaikan bahwa angka pengangguran dan kemiskinan menurun.
“Saya berbeda pendapat karena logika saya kalau angka pengangguran itu menurun berarti lapangan pekerjaan itu nyata karena dalam setiap tahun SMA, SMK, dan S1 cukup banyak, apakah mereka itu terserap habis, sehingga angka pengguran itu menurun?, tapi faktanya lapangan pekerjaan tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan,” ujar mantan ketua DPR ini.
Bupati Kepsul Hendrata Thes dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Safrudi Sapsuha menyampaikan, sebagai kepala daerah, saya menyampaikan selamat atas pelantikan dan rapat kerja pengurus Himpunan Mahasisisa Islam (HMI) cabang sanana periode 2019-2020.
“Saya berharap, kepengurusan yang baru saja dilantik dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, konsisten dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta mampu menjaga iklim kampus atau mahasiswa sebagai agen sosial kontrol secara profesioanl, independen serta berperan aktif,” tutup Sekda mewakili Bupati Kepsul.
Reporter: Lutfi Teapon