Proyek Peningkatan Jalan Senilai Rp.5,7 Miliar Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Spesifikasi

BOGOR | LIPUTAN12 – Ditengarai akibat minimnya pengawasan, pengerjaan proyek peningkatan Jalan Cibinong – Al-Falah, diduga tidak sesuai spesifikasi atau dikerjakan asal asalan.

Dari pantauan awak media di lokasi, pekerjaan proyek peningkatan Jalan Cibinong – Al-Falah tersebut, diduga asal asalan. Pasalnya, beberapa ruas jalan terpantau patah, bahkan terjadi di beberapa titik ruas jalan yang sedang dibangun.

Jason Sembiring, selaku pelaksana lapangan saat dikonfirmasi terkait temuan tersebut menjelaskan, pekerjaan sedang berjalan dan itu tanggung jawab vendor yang menyuplai beton ke perusahaan kami.

“Terkait dengan keretakan di lapangan, itu masih dalam pelaksanaan dan masih dalam tanggung jawab vendor yang menyuplai beton ke perusahaan kami. Dan untuk itu, semuanya masih bisa diperbaiki dengan cara digrouting,” ungkap Jason Sembiring, via pesan singkat Whatsapp, Minggu (12/6/2021) malam.

Ketika disinggung terkait grouting, Jason Sembiring menjelaskan, ini hanya menggunakan Ter, bos, bukan grouting, karena yang kita ketahui terkait grouting itu pasti ada pemotongan guna perbaikan, bukan hanya sekedar Ter.”

“Ini hanya menggunakan Ter, bukan grouting. Karena yang kita ketahui terkait grouting itu pasti ada pemotongan guna perbaikan, bukan hanya sekedar Ter,” jelasnya.

“Kan saya bilang, masih dalam pelaksanaan bukan sudah digrouting,” kilah Jason.

Diketahui proyek Peningkatan Jalan Cibinong – Al-Falah, bernilai kontrak Rp5,7 Miliar, masa pelaksanaan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender, untuk penyedia PT. Nenci Citra Pratama. Sedangkan untuk pengawas pekerjaan PT. Dressa Cipta Rekayasa, anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.

(Hingga berita ini dimuat, awak media masih terus berupaya melakukan klarifikasi dan verifikasi lebih lanjut).

Reporter    : Tim Fwbb
Redaktur    : Lekat Azadi
Copyright ©2021 liputan12.id