PKL Mahasiswi S1 Gizi Universitas Negeri Semarang Asal Bogor, di Tengah Pandemi Covid-19

PKL Mahasiswi S1 Gizi Universitas Negeri Semarang Asal Bogor, di Tengah Pandemi Covid-19

Smallest Font
Largest Font

BOGOR, JAWA BARAT | LIPUTAN12 – Program Studi (Prodi) Gizi S1 Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan praktik kerja lapangan (PKL) gizi masyarakat yang dirancang untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa/i untuk mengaplikasikan ilmu gizi dalam mengidentifikasi masalah gizi di masyarakat dan upaya pemecahan masalah gizi masyarakat dengan menerapkan kaidah-kaidah ilmiah dan berdasar fakta (evidence based).

Namun, kondisi wabah Covid-19 dan era Kampus Merdeka, Merdeka Belajar menuntut adanya perubahan kerangka berpikir bahwa inti dari pembelajaran adalah mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa semakin dituntut untuk berpikir dan berwawasan terbuka menghadapi berbagai perkembangan yang ada.

PKL gizi masyarakat ini juga sebagai salah satu aplikasi pertama bagi mahasiswa berbakti kepada daerah masing-masing. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan gizi di daerahnya masing-masing.

Kegiatan PKL Ade Nurul Sulis Setianingsih, Mahasiswi SI Gizi, Universitas Negeri Semarang.

Ade Nurul Sulis Setianingsih adalah salah satu mahasiswi S1 Gizi Universitas Negeri Semarang yang telah melaksanakan praktik kerja lapangan di daerah rumahnya sendiri, yakni di wilayah RT 02/RW 07 Desa Cimanggis Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatannya berlangsung sejak bulan Agustus 2021 hingga bulan September 2021. Pandemic covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini tidak membuat salah satu mahasiswi UNNES ini berhenti untuk berkontribusi untuk masyarakat.

Praktik kerja lapangan yang dilaksanakan di daerah tempat tinggalnya ini memiliki beberapa kegiatan, yaitu membagikan vitamin A kepada balita dengan cara door to door yang dibarengi dengan pengukuran berat badan serta tinggi badan balita, mendata balita-balita yang memiliki status gizi kurang untuk dilaporkan ke lembaga Savica, melakukan pengambilan data tekanan darah lansia untuk mengetahui seberapa banyak prevalensi hipertensi lansia yang ada pada wilayah RT 02/RW 07 tersebut.

Setelah melakukan pengambilan data tekanan darah lansia ternyata prevalensi lansia hipertensi di wilayah RT 02/RW 07 tersebut cukup banyak. Melihat hal tersebut, maka mahasiswi UNNES ini menyelenggarakan beberapa program, yang pertama adalah melakukan penyuluhan atau edukasi kesehatan terkait Hipertensi yang di dalamnya terdapat bagaimana cara menghindari dan mengatur pola makan bagi penyandang hipertensi.

Sementara program kedua, adalah pengecekan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah, berat badan, dan juga tinggi badan. Program ketiga, ialah senam bersama lansia, dan program keempat ialah konseling gizi terkait hipertensi. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan atas perizinan RT dan RW setempat dengan mematuhi protocol kesehatan.

Program-program yang dilaksanakan mendapat respon positif dari masyarakat khususnya lansia. Salah satunya ada lansia yang mengatakan bahwa “program pengecekan tekanan darah ini sangat membantu para lansia untuk mengontrol tekanan darahnya, karena sangat jarang melakukan pengecekan darah jika tidak sedang ke fasilitas kesehatan”.

Selain itu, respon lansia terkait program senam juga sangat positif, sehingga para lansia-lansia tersebut meminta untuk program senam diadakan setiap satu minggu sekali secara rutin.

Oleh: Ade Nurul Sulis Setianingsih, Mahasiswi SI Gizi, Universitas Negeri Semarang.

Redaktur : Lekat Azadi
Copyright ©2021 liputan12.id

Editors Team
Daisy Floren