Peringati HSN 2020, Kapolres Sumenep Ajak Santri Bersinergi Hadapi Pandemi Covid-19

Peringati HSN 2020, Kapolres Sumenep Ajak Santri Bersinergi Hadapi Pandemi Covid-19

Smallest Font
Largest Font

Foto: Kapolres Sumenep, AKBP Darman, S.I.K., pimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2020 di Lapangan Sanika Satyawada Mapolres Sumenep di Jl. Urip Sumoharjo No. 35 Desa Pabian Kecamatan Kota, Kamis (22/10/2020) pukul 07.00 WIB.

SUMENEP|LIPUTAN – Kepolisian resor (Polres) Sumenep menggelar Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Sanika Satyawada Mapolres Sumenep di Jl. Urip Sumoharjo No. 35 Desa Pabian Kecamatan Kota, Kamis (22/10/2020) pukul 07.00 WIB.

Apel dipimpin langsung Kapolres Sumenep, AKBP Darman, S.I.K, dan dihadiri Wakapolres Sumenep, Kompol Christopher Andikara Lebang, Kabag Ops AKP Achmad Robial, para Kabag, para Kasat, Kasi dan Perwira, Bintara serta ASN Polres Sumenep yang tampak semuanya menggunakan surban putih dan peci, serta kerudung putih untuk polwan.

AKBP Darman dalam sambutannya mengatakan, penggunaan atribut khas santri ini sebagai wujud pengakuan pemerintah terhadap jasa para santri maupun ulama dalam keikutsertaannya untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap santri.

“Apel Hari santri ini merupakan refleksi perjuangan para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan hari santri ini harus ditransformasikan dengan tujuan integrasi kebangsaan, cinta tanah air serta mempererat tali persaudaraan dalam keberagaman,” kata Kapolres Sumenep.

Darman menambahkan, Sumenep merupakan kabupaten yang ada di ujung timur pulau madura, yang memiliki kurang lebih 331 pesantren, sehingga dikenal sebagai Kota Santri. 

“Untuk itu, saya mengajak setiap elemen masyarakat saling bersinergi dan bersama-sama untuk berjuang, terutama dalam berjuang menghadapi situasi pandemi Covid-19,” harapnya.

Di akhir sambutannya, Kapolres Sumenep menyampaikan, pandemi Covid-19 dan kebijakan publik terutama UU Cipta Kerja merupakan dua isu yang saat ini mewarnai wajah keislaman dan kebangsaan kita.

“Dalam konteks itu, saya menyeru para santri harus kuat menghadapi tantangan Zaman ini dalam artian mempertahankan khazanah pesantren, revitalisasi spirit resolusi jihad, sekaligus melakukan transportasi teknologi,” ajaknya.

“Di era new normal kelak transportasi radikal di semua sektor kehidupan merupakan keniscayaan dan hal ini membutuhkan kontekstualisasi dan inovasi resolusi jihad agar Hari santri ini bermakna dalam sejarah,” tukasnya.

Diketahui, Hari Santri Nasional diresmikan Presiden Joko Widodo di setiap tanggal 22 Oktober sejak tahun 2015 lalu sebagai bentuk pengakuan dan apreasiasi pemerintah kepada kaum sarungan. 

Reporter: Kachonk
Editor     : Redaksi
Copyrigh © Liputan12 2020

Editors Team
Daisy Floren