Peran DPRD dalam Penanganan Covid-19 Dipertanyakan, Simak Apa Kata Wanhay
BOGOR | LIPUTAN12 – Rumor beredar di tengah masyarakat yang beranggapan bahwa wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19, dibantah keras oleh Wawan Hikal Kurdi, salah satu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor.
Menurut Wawan Hikal Kurdi yang akrab disapa Wanhay ini, terkait fungsi tugas DPRD itu, masalah penanganan Covid-19 kita tahun lalu sudah melakukan. Melakukan dalam arti kata, ada anggaran anggaran kerja anggota dewan dikhususkan untuk penanangan Covid-19.
“Dan itu ada, bisa tanyakan ke pihak pemerintah kabupaten Bogor dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor,” kata Wanhay saat ditemui liputan12.id di gedung Parlemen, Senin (28/6) siang.
Politisi Partai Golkar ini memaparkan, ada perhatian dari kami, misalkan anggaran DPRD 1 Milyar, karena memang situasi pamdemi, itu akan berkurang, namanya recofusing.
“Kami, di DPRD Kabupaten Bogor mengikhlaskan itu semua untuk penambahan anggaran penanganan Covid-19. Itu ada di tahun 2020 kemarin,” jelas Wanhay.
“Sedangkan untuk tahun 2021 ini, belum, kan nanti ada perubahan anggaran,” ungkap Wanhay yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor ini, menambahkan.
Ketika ditanya besaran nominal bantuan yang diberikan anggota dewan, Wanhay tidak menyebutkan secara detail, namun ada dan mungkin mencapai miliaran.
“Jadi, jika dikatakan DPRD tidak fokus dalam peran serta penanganan Covid-19 itu tidak benar, sebab kita ini, seluruh anggota yang ada di parlemen ini memberikan perhatian khusus terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor,” tegas Wanhay.
“DPRD juga sudah memberikan yang terbaik untuk pemerintah. Kan APBD dibahasnya di DPRD, di situ ada untuk penanganan Covid-19,” tandasnya.
Redaktur : Lekat Azadi
Copyright ©2021 liputan12.id