SUMENEP | LIPUTAN12 – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) dalam rangka memberikan pemahaman, pengawasan, perencanaan dan petunjuk serta pertanggungjawaban dalam memaksimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun anggaran 2021.
Bimtek diberikan kepada penerima DAK Pendidikan tahun anggaran 2021 ini untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) yang dilaksanakan di gedung Pendidikan Ki Hajar Dewantoro, Kabupaten Sumenep, Rabu (24/2/2021).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Moh. Iksan menyampaikan, pelaksanaan kegiatan DAK Tahun 2021 harus berdasarkan sesuai ketentuan peraturan atau regulasi yang melandasinya dengan harapan nantinya pelaksanaannya tidak terlambat dan bisa maksimal.
“Untuk itu harus dimulai lebih awal. Pelaksanaan DAK 2021 direncanakan untuk SMP dan SD di Kabupaten Sumenep,” kata Moh. Iksan kepada awak media.
Kadisdik menjelaskan, pelaksanaan bimtek itu upaya dari antisipasi yang dilakukan Disdik Kabupaten Sumenep yang untuk sekarang ini mulai perencanaan awal dari DAK 2021 tersebut. Mengingat jumlahnya yang dikucurkan ini sekitar 15 yang dilelang.
“Makanya perencanaannya ini harus dari awal. Karena butuh waktu biar maksimal,” jelasnya.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep menuturkan, keseluruhan untuk anggaran penerima DAK Tahun 2021 di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) senilai Rp. 2 Miliar dan Jenjang Sekolah Dasar (SD) Rp.5 Miliar.
“Jadi semuanya ada sekitar berjumlah Rp15 Miliar. Untuk jelasnya nanti saya cek lagi,” kata Iksan.
Ditambahkannya, bahwa dalam pelaksanaan sosialisasi bimtek yang diselenggarakan terdapat beberapa yang disampaikan, misalnya memaparkan terkait surat tugas berupa perencanaan yang harus tepat guna. Yang mana harus sudah selesai sampai 1 April 2021.
Selain itu juga perencanaan harus tepat biaya, gambar perencanaan harus jelas, sering survie harga barang, analisis biaya sedetail mungkin, perencanaan harus arstektis dan hindari pekerjaan yang namanya tambah kurang.
Pihaknya berharap hasil dari bimtek nantinya dapat menjadi acuan bagi pihak panitia pembangunan sekolah sehingga pelaksanaan sesuai dengan juknis dan rencana kegiatan.
“Harapan saya, semoga tidak ada kendala apalagi temuan dari kegiatan DAK tersebut. Sehingga benar-benar dapat memberikan manfaat besar terhadap dunia pendidikan yang ada di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.
Redaktur : Lekat Azadi
Copyright© liputan12 2021