SUMENEP | LIPUTAN12 – Bunda PAUD Sumenep, menghadiri Dies Maulidiyah ke- 10 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Selain Bunda Nia, hadir juga dalam acara tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Pamekasan, Nayla Hasanah Tamam, dan beberapa petinggi INSTIKA Guluk-guluk.
Bunda Nia Kurnia Fauzi dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini marak pelecehan seksual dan bullying terhadap anak di bawah umur yang harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Dengan begitu, Ia mengajak para orang tua hingga guru PAUD agar memberikan edukasi terhadap anak sejak dini.
“Melalui forum ini, saya meminta kesadaran semua pihak dalam menunaikan tugas pengasuhan atas tumbuh kembang anak yang akan menjadi sandaran bangsa di masa depan,” katanya, Selasa (28/2/2023)
Lanjut Ia menuturkan, bahwa fenomena bullying dan pelecehan terhadap anak akhir-akhir ini sudah semakin mengemuka dan vulgar.
Sehingga hal tersebut harus menjadi otokritik betapa pentingnya menjaga iklim dan suasana tumbuh kembang anak dengan mencipta keramahan lingkungan mulai sejak di rumah tangga hingga sekolah.
“Peran orang tua, guru PAUD dan pemerintah harus seirama demi terwujudnya cita-cita bersama, yakni tegaknya peradaban yang menjunjung tinggi kemanusiaan,” terangnya.
Dalam persoalan ini, kata Dia, perlu adanya kolaborasi. Tidak boleh mengedepankan ego sentris. Sebab, yang menjadi kepentingan ialah masa depan para generasi bangsa.
“Meskipun saya seorang kader PDI Perjuangan, dan Bunda PAUD Pamekasan adalah istri tokoh PKB di Madura. Tapi persoalan pelecehan terhadap anak harus kita cegah bersama,” tuturnya.
“Demi kepentingan masa depan penerus bangsa, tak lagi penting apa dan dari mana kita berasal. Menempatkan kepentingan universal mengabaikan kepentingan sektarian,” bebernya.
Dengan demikian, Bunda Nia juga sangat berterima kasih kepada INSTIKA yang telah memberinya kesempatan berbicara di hadapan ratusan peserta, serta kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah atas kontribusinya selama ini kepada pemerintah.
“Kami sampaikan banyak terima kasih kepada Ponpes Annuqayah. Tak terhitung berapa besar kontribusi pesantren ini terhadap pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Sumenep tercinta,” terang anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu.
“Berkat Ponpes Annuqayah, lahirlah generasi dan pemimpin luar biasa. Semoga saya juga bisa membawa berkah dan karomah dari pesantren yang telah melegenda dengan sekian generasi yang telah dilahirkan,” pungkasnya.