Pemusnahan 424 Barang Bukti Miras Hasil Operasi Cipta Kondisi Semeru 2019 Polres Sumenep
LIPUTAN12.ID|SUMENEP – Kepolisian Resort (Polres) Sumenep Polda Jatim menggelar pemusnahan ratusan botol minuman keras (miras) hasil Ops Cipta Kondisi Semeru 2019 di halaman Mapolres Sumenep, Kamis (19/12/2019).
Pemusnahan barang bukti hasil operasi dengan empat kasus dan empat tersangka sebanyak 424 botol miras berbagai jenis disaksikan oleh forkopimda Sumenep dengan memakai alat berat.
Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi, S.I.K., sesuai dengan perintah Kapolda Jatim dilakukan operasi cipta kondisi Semeru 2019 selama 7 hari.
“Kami bersama Forkopimda berkomitmen bagaimana Kabupaten Sumenep ini dalam pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun baru 2020 berlangsung aman ,” kata Dedy.
Hal itu menurut Kapolres, setiap pelanggaran hukum akan ditindak tegas seperti penyakit masyarakat, kasus pencurian dan pemberatan, kasus Curanmor, Prostitusi bahkan miras dan Narkoba.
“Sebanyak 424 botol miras bermacam jenis yang berhasil diamankan oleh personil Polres Sumenep.saat operasi cipta kondisi,” ungkapnya.
“Ada dua belas tersangka yang telah diamankan di Mapolres Sumenep dengan rincian kasus curanmor 4 tersangka, kasus Narkoba 2 tersangka, kasus Miras 4 tersangka, kasus curat 1 tersangka, kasus prostitusi 1 tersangka,” terangnya.
Kapolres berharap dengan digelarnya cipta kondisi ini kedepannya semua kegiatan yang sifatnya kalender yang sudah ditentukan berjalan aman nyaman di Kabupaten Semenep.
Sementara keluhan dari masyarakat kata Kapolres Deddy, banyaknya beredar minuman keras dan Narkoba yang selalu meresahkan masyarakat.
“Kami dalam waktu dekat ini akan berkolaborasi dengan kejaksaan dan pengadilan akan melakukan pemusnahan yang sifatnya barang bukti Narkoba yang sudah mempunyai keputusan tetap (inkrah),” tegasnya.
Ditambahkan oleh Kapolres keterlibatan dalam operasi lilin Semeru 2019 akan menerjunkan 356 personil, dari Polri 200 personil, 156 dari TNI, dari Pemda, setkom ormas, Banser.
“Ada tiga gereja di Sumenep yang menjadi titik sasaran keamanan dan tempat wisata juga sentra ekonomi,” pungkasnya.
Reporter: Imam Kachonk