Pemkab Sumenep Gandeng PCNU Sumenep Gelar MQK Sambut HSN 2023

Pemkab Sumenep Gandeng PCNU Sumenep Gelar MQK Sambut HSN 2023

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP | LIPUTAN12 – Pemkab Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) menggelar Musabaqoh Qira’atul Kitab (MQK) untuk menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2023

Diketahui, MQK atau lomba baca kitab kuning merupakan hasil kerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep.

Kegiatan MQK yang bertempat di Pendopo Agung Keraton Sumenep itu buka langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, bahwa kegiatan MQK itu sebagai media untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam bersumber dari kitab kuning.

“Santri merupakan potensi besar dalam pengembangan ilmu-ilmu yang bersumber dari kitab kuning, sehingga melalui kegiatan itu adalah bagian proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan,” sambutnya, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, melalui kegiatan tersebut para santri diharapkan memiliki spirit dan semangat untuk meningkatkan kemampuan membaca, memahami dan memaknai kitab kuning.

“Kitab kuning sebagai kajian dan sumber memahami ilmu-ilmu agama Islam, hendaknya terus dilakukan secara mendalam sebagai solusi atas kompleksitas permasalahan yang dihadapi umat manusia,” ujarnya.

Lanjut Cak Fauzi sapaan akrabnya mengatakan, bahwa pelaksanaan Musabaqoh Qira’atul Kitab diharapkan pula bukan sekedar ajang lomba santri semata dalam membaca kitab kuning, namun juga media menjalin silaturahmi Pondok Pesantren di Kabupaten Sumenep.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran dan suksesnya kegiatan ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Kesmas Sumenep, Kamiluddin mengatakan, bahwa jumlah peserta sebanyak 72 santri untuk memperebutkan juara terbaik satu hingga tiga dan juara harapan satu sampai tiga.

Kata dia, total hadiah kejuaraan MQK sebesar tujuh juta Rupiah, yang pendanaan kegiatannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep 2023.

“Ketentuan penilaian meliputi tiga aspek, yakni bacaan maqra, pemahaman makna maqra dan kedalaman analisis maqra dan kontekstualisasi pemahaman maqra terhadap isu-isu kontemporer yang relevan,” pungkasnya.

Diketahui, dalam acara tersebut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan SetdaKab Sumenep Abdul Majid, Kabag Kesmas SetdaKab Sumenep, Ach. Kamiluddin, Pengurus PCNU Sumenep, serta tamu undangan.

Editors Team
Daisy Floren