Pemkab Bogor Dorong Jalan Bomang Jadi Jalan Nasional

Pemkab Bogor Dorong Jalan Bomang Jadi Jalan Nasional

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | LIPUTAN12 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya mendorong agar ruas jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) menjadi jalan nasional, sehingga pembangunannya bisa dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal ini disampaikan Bupati Bogor, Ade Yasin pada Rapat Pembahasan Rencana Jalan Tegar Beriman dan Bojonggede-Kemang menjadi jalan nasional, di Ruang Rapat Bupati, Cibinong, Rabu (5/5/2021).

Dikutip dari bogorkab.go.id, Ade Yasin menyatakan bahwa ternyata pemerintah pusat tertarik dengan pembangunan jalan tersebut dan kita memang butuh jalan tersebut. Terserah akan dikerjakan oleh siapa, apakah dikerjakan oleh kami atau pusat yang penting jalan ini jadi untuk kepentingan masyarakat.

“Arahan dari Kementrian PUPR jalan tersebut didorong menjadi jalan nasional, pemerintah daerah tugasnya adalah melengkapi dokumen paling lambat Kamis, 7 Mei 2021. Setelah dokumen diterima pihak Kementrian PUPR, maka akan langsung dibahas bersama Menteri PUPR,” jelas Ade.

Ade mengungkapkan, yang harus disiapkan adalah beberapa dokumen seperti Feasibility Study, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar teknis, SK Penetapan jalan, dan dokumen pelengkap lainnya. Adapun sebagian besar dokumen tersebut sudah lengkap.

“Momentum ini harus disambut dengan baik, karena cukup sulit mengalihkan perhatian pemerintah pusat kepada pembangunan jalan Bomang. Kita harus menunjukkan bahwa kita siap membangun dengan perencanaan yang betul-betul matang,” kata Ade Yasin.

Selanjutnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menambahkan, secara kriteria sudah sangat masuk, jalan Bomang akan menghubungkan dua jalan nasional, yakni ruas Jalan Raya Bogor dengan ruas Jalan Raya Parung, maka pembangunan ini menjadi sangat strategis.

“Kemudian fungsi jalan ini juga bukan hanya untuk lokal tapi regional. Selanjutnya, secara teknis jalan ini lebarnya lebih dari standar nasional. Kalau standar minimal jalan nasional itu 25 meter lebarnya, jalan ini lebarnya bisa mencapai 50 meter,” terangnya.

Ia pun mengatakan, jalan Bomang akan menjadi jalan strategis untuk mengurai kemacetan di Tol Jagorawi, karena nanti jalan di Desa Susukan akan terhubung dengan Depok Antasari.

“Sebetulnya kita sudah overload untuk mengurus jalan dari Tenjo hingga Tanjungsari itu sangat panjang jalannya, sehingga bisa menjadi alasan agar jalan tersebut diserahkan ke pusat,” tandas Burhanudin.

Redaktur      : Lekat Azadi
Copyright© 2021 liputan12.id

Editors Team
Daisy Floren