Pemdes Sukmajaya Fasilitasi Warga Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Sesi ke 2

Pemdes Sukmajaya Fasilitasi Warga Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Sesi ke 2

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | LIPUTAN12 – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamajaya, Kecamatan Tajurhalang melaksanakan pelatihan Kesiapsiagaan Bencana di Villa Degung Hilld Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, sabtu, 20 Januari 2024.

“Pelatihan tetap melibatkan unsur masyarakat diantaranya,Seluruh perangkat Desa, Ketua RT/RW, BPD, LPM, Linmas Desa serta para Kader, IPSM, Babinsa dan Babinkamtibmas yang memang siap melaksanakan pelatihan ini,” kata Ecef Surasman.

Karena pentingnya pengetahuan serta keterlibatan masyarakat, lanjut Ecef, minimal masyarakat tidak panik serta tanggap akan hal sosial yang menyangkut kesiagaan jika terjadi bencana dan tidak panik.

“Berdasarkan pengalaman yang lalu,waktu ada bencana di wilayah Sukmajaya, masyarakat panik karena belum tahu caranya menyikapi keadaan dan minimnya pengetahuan jika terjadi bencana,” ucap Ecef.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Pemerintahan pada Kecamatan Tajurhalang Yuga Irwansyah yang juga selaku narasumber untuk memberikan materi edukasi dan teori perihal kebencanaan kepada masyarakat yang hadir,karena diwilayah Desa yang sudah terbentuk Tagana Desa ( Desa Tangguh Bencana)

Dalam sambutannya, Yuga mengatakan, mengingat diwilayah Kecamatan Tajurhalang ada beberapa Desa yang bisa dibilang rawan bencana terutama banjir dan longsor terutama Desa sukmajaya ini ,maka dari itu peran serta masyarakat terutama ketua lingkungan ,perangkat desa dan kader desa lainnya,untuk turut serta ambil bagian dalam hal deteksi dini bencana,dengan cara mengikuti pelatihan yang telah ada didesa masing-masing terutama yang sudah menyandang Desa Tanggap bencana ( Tagana Desa)dan memberikan pengetahuannya kepada masyarakat luas agar semua paham minimal tidak panik pada saat bencana terjadi.

Lebih jauh, Yuga menjelaskan, bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa faktor alam yang berdampak luas dan menyebabkan kerugian serta korban pada masyarakat.

“Untuk mengurangi resiko tersebut pentingnya pengetahuan tentang semua itu melalui pelatihan dan bimbingan teknis dari dinas terkait,” tandasnya.

Editors Team
Daisy Floren