Peduli Korban Banjir, TNI AU Serahkan Bantuan di Lanud Atang Sendjaja

Peduli Korban Banjir, TNI AU Serahkan Bantuan di Lanud Atang Sendjaja

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12.ID|BOGOR – Berbagai upaya terus dilakukan oleh TNI Angkatan Udara untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir yang terjadi di sejumlah tempat di Bogor beberapa waktu lalu.

Hal ini ditunjukkan dalam kegiatan bakti sosial TNI AU kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir di wilayah Bogor. Bertempat di shelter Skadron Udara 6 Lanud Ats, Kamis (9/1).

TNI Angkatan Udara menyerahkan bantuan berupa 500 paket sembako, yang akan diberikan kepada korban di wilayah terisolir yang terkena musibah banjir dan tanah longsor.

Komandan Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI Eding Sungkana mengatakan, kegiatan bakti sosial memang rutin dijalankan Lanud Ats. Termasuk penyaluran logistik ke wilayah bencana alam di kaki Gunung Salak. Seperti Kecamatan Jasinga, Nanggung, Cigudeg dan Sukajaya.

Apalagi ada permintaan khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, yang ingin Lanud Ats terlibat dalam proses evakuasi dan penyaluran logistik di wilayah terisolir.

“Kami sejak hari pertama langsung terbang untuk memantau dari udara kondisi yang terdampak paling parah pasca banjir dan longsor. Setelah itu melaporkan kepada pimpinan. Kemudian menugaskan Lanud Ats untuk ikut mengawal penanganan korban,” beber Danlanud Ats.

Danlanud Ats menjelaskan, kedatangan rombongan Presiden RI Joko Widodo bersama Panglima TNI dan BNPB menyambangi lokasi terdampak bencana, Lanud Ats langsung bergerak untuk mendukung proses evakuasi dan penanganan korban.

Salah satunya mengevakuasi ibu-ibu hamil yang akan melahirkan dan pasien dengan riwayat penyakit serta butuh penanganan dokter. Mereka dibawa menggunakan pesawat helikopter Super Puma milik Skadron Udara 6 dan Skadron Udara 8 Lanud Ats.

Sementara Aspotdirga Kasau Marsda TNI Nazirsyah menuturkan, kegiatan karya bakti ini sangat melekat di Spotdirga. Yang terbagi ke dalam dua jenis yakni operasi bakti dan karya bakti. “Operasi Bakti ada batasan tertentu, sedangkan Karya Bakti tergantung kebutuhan. Ada yang terencana dan insidentil,” ujar Aspotdirga Kasau.

“Selama kejadian ini kami juga sering memantau dan memonitor penanganan pasca bencana. Termasuk memohon bantuan secara manual. Meski sederhana tapi efektif dalam penyaluran bantuan. Ada beberapa ormas seperti FPI dan lainnya saat kami lakukan peninjauan dengan berjalan kaki,” tukas Aspotdirga Kasau.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan Para Pejabat Spotdirga Kasau, Dispotdirgaau, Danwing Udara 4 Lanud Ats Kolonel Pnb A. F. Picaullima, Para Kepala Dinas, para Komandan Satuan, para pejabat Lanud Ats dan tamu undangan di shelter Skadron Udara 6 Lanud Ats.

Editors Team
Daisy Floren