SUMENEP | LIPUTAN12 – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bangun strategi baru untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor pariwisata.
Kepala Dinas Disparbudpora Kabupaten Sumenep Moh Iksan, mengaku sudah melakukan, beberapa langkah yang akan diambil untuk mengembagkan sektor pariwisata.
Salah satunya, kata Dia, melakukan rehabilitasi fasilitas di lokasi destinasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Sumenep, untuk menciptakan kenyamanan bagi para pengunjung saat berwisata.
Kemudian, yang kedua, akan menggelar beberapa event di tempat-tempat wisata yang dikelola untuk menarik para wisatawan lokal maupun luar kota agar berkunjung Kota Keris.
“Kita lakukan perbaikan rehabilitasi, meskipun anggaran yang disiapkan jauh dari standart tapi akan tetap kita akan laksanakan,” katanya, Kamis, 23 Februari 2023.
Lebih jauh ia menjelaskan, salah satu bentuk nyata perbaikan yang dilakukan ialah penambahan fasilitas payung di pantai lombang dan Slopeng untuk menjadi tempat istirahat para wisatawan setelah berenang.
Berikutnya Disparbudpora juga mengeluarkan kebijakan kepada setiap destinasi wisata baik yang dikelola Pemkab Sumenep maupun swasta agar menerapkan sapta pesona wisata.
Menurutnya, sapta pesona wisata yang dimaksud adalah setiap pengelola harus menjaga kebersihan lokasi wisata, menjaga keindahan, keamanan dan kenyamanan.
“Seluruh objek wisata harus dalam keadaan bersih dengan cara menghimbau setiap pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya dan menyediakan fasilitas tempat sampah,” bebernya.
Pada tahun 2023 ini Disparbudpora menargetkan PAD dari sektor pariwisata sebesar 15 persen atau Rp 800 juta dari tahun 2022 lalu.
Dimana pada 2022 lalu, Iksan mengaku dari tiga lokasi wisata yang dikelola oleh Disparbudpora yaitu, Pantai Slopeng, Pantai Lombang dan Museum melebihi dari target yang dipatok.
Sehingga pihaknya sangat optimis jika target yang sudah dipatok pada 2023 dapat dicapai. Selain itu, peningkatan industri pariwisata ini juga harus berimbas terhadap ekonomi masyarakat sekitar.
Untuk itu, Ia menambakan, disetiap lokasi pariwisata Disparbudpora menyediakan kios-kios sebagai tempat berjualan masyarakat sekitar.
“Orang yang jualan misalnya di pantai lombang kita tata dan rapikan, untuk tempat jualan UMKM masyarakat sekitar,” pungkasnya.