Organisasi Mahasiswa UIKA Bogor Distribusikan Bantuan untuk Korban Bencana Alam Sukabumi
BOGOR I LIPUTAN12 - Musibah bencana alam banjir bandang yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024 lalu, menjadi hari yang berat untuk warga dan masyarakat Sukabumi. Hal ini menjadi perhatian serta kepedulian semua elemen masyarakat termasuk kalangan mahasiswa.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Para generasi penerus bangsa ini turun langsung ke lokasi bencana alam untuk memberikan berbagai bantuan yang telah disiapkan guna membantu korban bencana tersebut.
“Kami langsung turun ke lapangan bersama-sama untuk penyerahan bantuan logistik serta memberikan trauma healing untuk anak-anak yang terdampak dari bencana tersebut," ungkap Ketua MPM UIKA, Dian Wahyu pada Sabtu, 20 Desember 2024.
Ia mengungkapkan, selain tim assessment dan tim evakuasi yang turun langsung ke lapangan, ada juga tim yang melakukan penggalangan dana untuk dapat membantu menyalurkan donasi bagi korban bencana.
“Kita bersama-sama Ormawa UIKA yang terdiri dari UKM MAPA ATMAWANA, KSR, PAWON dan BEM FAKULTAS UIKA Bogor menggalang dana di lingkungan kampus UIKA guna membantu meringankan beban keadaan saudara kita yang terdampak oleh bencana alam tersebut," paparnya.
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan logistik dan sarana prasarana kebutuhan ke korban bencana alam Sukabumi itu dilaksanakan pada hari Jum'at 19 Desember 2024 dengan menyasar lokasi dan korban sesuai dengan data tim assessment yang dilaporkan.
Dian Wahyu mengatakan jika kegiatan UIKA Peduli Bencana Sukabumi ini mendapat dukungan penuh dari mahasiswa serta mendapat apresiasi dari Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah UIKA, Dr. Hambari., MA., Ph.D..
Selain itu, Ketua MPM UIKA menuturkan bahwa suasana di lokasi pengungsian sudah di kategorikan kondusif karena masyarakat sekitar sudah dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan seperti biasanya. Sedangkan untuk menjaga kesehatan warga sudah ada klinik yaitu di Desa Bantarsari.
“Kondisi Masyarakat Desa Bantarsari per tanggal 19 Desember 2024 dari segi kebutuhan sudah tercukupi dan untuk korban jiwa tidak ada. Data ini kita terima langsung dari tim assesment yaitu MAPA ATMAWANA UIKA," pungkasnya.***