Nurul Hayati, Guru PAUD H.I El Fath Sumenep Lolos Seleksi Program Guru Inspirator Literasi Tahun 2023
SUMENEP – Salah satu tenaga pendidik di PAUD H.I El Fath Sumenep, Nurul Hayati dinyatakan lolos dalam seleksi ‘Program Guru Inspirator Literasi Tahun 2023’ yang digagas oleh Forum Indonesia Menulis.
Saat ditemui liputan12.id, Nurul Hayati menjelaskan, saat melihat pengunguman seleksi ‘Guru Insipirator’ tersebut hatinya tergugah untuk berpartisipasi di dalamnya.
Dengan begitu, dirinya optimis pengalaman yang ia miliki selama ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang terutama bagi guru-guru PAUD seluruh Indonesia.
“Saya tertarik karena dari judulnya guru inspirator itu. Selama ini saya merasa punya pengalaman untuk menjadi guru yang berusaha memberikan inovasi-inovasi di dalam dunia pendidikan anak usia dini,” jelasnya, Jumat (22/9/2023).
Ia mengaku saat interview dengan pihak panitia pelaksana seleksi, ada satu pertanyaan tentang pencapaian terbesar yang pernah peserta rasakan serta berpengaruh pada diri juga lingkungan sekitar.
Maka dari itu, Ia pun menjawab dengan pengalamannya membangun dua sekolah PAUD, dari tidak dikenal hingga diminati banyak orang.
“Mengulas tentang pengalaman saya bagaimana dua kali mendirikan PAUD, jadi mulai dari nol,” ucapnya.
Setelah sukses dengan PAUD pertama dirinya kembali mendirikan satu sekolah lagi dengan menerapkan konsep Holistik Integratif yang diterjemahkan lewat program-program inovatif.
Menurutnya, konsep tersebut bahkan telah disahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif.
“Menulis pengalaman saya terkait pencapaian saya dalam kehidupan, menurut saya itu bermanfaat bagi orang lain. Dari situ mungkin ada cerita jatuh bangun yang barangkali juga akan menjadi inspirasi,” paparnya.
Kesuksesan tersebut juga ia tuangkan dalam bentuk esai. Berbekal esai itu, ia berhasil masuk masuk dalam kelompok calon Guru Inspirator Terpilih Sesi 5.
Untuk itu dirinya menyiapkan gerakan literasi yang telah berjalan satu tahun di PAUD H.I El Fath bisa jadi program pionir yang bisa dikembangkan di PAUD-PAUD lain.
“Saat ini memang sedang saya godok literasi di PAUD, konsep dan pelaksanaanya itu kami terus membina guru-guru untuk menerapkan literasi di PAUD ini sesuai dengan kaidah, sesuai dengan tahapan perkembangan anak,” ujarnya.
Dengan begitu, Ia mengajak kontribusi orang tua dalam program literasi tersebut hingga kelak menemukan model-model yang cocok untuk penerapan literasi di PAUD.
Ia pun berharap dengan terpilihnya ia menjadi salah satu calon Guru Inspirator tahun 2023 bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia pendidikan usia dini di Indonesia terutama di kabupaten Sumenep.
“Menjadi motivasi bagi teman-teman di El Fath terutama juga guru PAUD pada umumnya untuk terus berkarya memberikan sumbangsih pemikiran, gagasan yang itu bisa bermanfaat untuk kemajuan PAUD ke depannya di lembaganya masing-masing,” harapnya.