Nining Yuningsih Resmi Didapuk Pimpin IPSM Kabupaten Bogor Periode 2021-2026

BOGOR | LIPUTAN12 – Nining Yuningsih, S.E., resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor periode tahun 2021-2026 dalam Musyawarah Kabupaten ke-IV IPSM Kabupaten Bogor yang bertajuk “Kita Tingkatkan Profesionalisme dan Solidaritas demi Terwujudnya Program Panca Karsa.”

Musyawarah yang digelar di gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jumat (9/4/2021), dihadiri langsung Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, DR. Mustakim dan seluruh pengurus beserta anggota IPSM kabupaten Bogor.

Nining Yuningsih dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Bogor yang telah memfasilitasi kegiatan musyawarah ini, dan juga ucapan terimakasih pula saya sampaikan kepada seluruh panitia dan peserta musyawarah, berkat kerjasamanya sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.

“Alhamdulillah, amanah ini diberikan kepada saya, maka mulai dari sekarang saya harus membuat perencanaan dalam membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan, khususnya dalam mengentaskan permasalahan kemiskinan di kabupaten Bogor,” tuturnya.

Perempuan cantik yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris jenderal (Sekjend) IPSM Kabupaten Bogor ini mengatakan, sebagai pekerja sosial, IPSM tentunya dituntut harus selalu memikirkan bagaimana masyarakat pra sejahtera menjadi berdaya, yang pada muaranya mereka dapat meningkatkan perekonomian rumahtangganya.

“Disisi lain, saya tentunya juga memikirkan tim kami bisa berdaya, sehingga pada saat bertugas dapat mengeluarkan seluruh potensinya mensukseskan seluruh program pemerintah, khususnya membantu mengatasi 25 permasalahan sosial yang ada di kabupaten Bogor,” ungkap Nining.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, DR. Mustaqim mengatakan bahwa kegiatan musyawarah dilaksanakan selain dalam upaya meningkatkan kinerja Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor juga proses pergantian kepemimpinan untuk masa bakti tahun 2021 – 2026.

Menurutnya, proses pergantian ketua tentunya harus sesuai dengan mekanisme organisasi yang ada, dan tentu mereka yang lebih paham mekanisme tersebut.

“Oleh karena itu kita harus berpegang teguh pada filosofis berorganisasi, yakni keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat,” kata Mustakim seperti dilansir dari Paparan.net.

“Harapan saya kepada ketua terpilih, lanjut Kadinsos, semoga kinerja para pekerja sosial ini semakin baik khususnya dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan,” tukas Mustakim.

Redaktur     : Lekat Azadi
Copyright© liputan12 2021