Musdes Wai Ina Berlangsung Ricuh, Oknum BPD dan Aparat Desa Lakukan Pengusiran
LIPUTAN12.ID|KEPSUL – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Aparat Desa Wai Ina Kecamatan SulaBesi Barat Kabupaten Kepulauan Sula melakukan pengusiran terhadap pemuda dari Forum Musyawarah Desa (Musdes), sehingga mengakibatkan terjadinya kericuhan di gedung pertemuan Desa Wai Ina, Selasa (7/1/2020).
Kericuhan terjadi berawal dari Protes Ketua Pemuda, Sumarlan Umalekhoa yang meminta agar Musdes ini ditunda mengingat Kepala Desa Arifin Umalekhoa masih berada diluar Daerah.
“Sudah dua kali dilaksanakannya musdes, kades tidak pernah hadir,” ucap Sumarlan.
Ia juga mengatakan bahwa, dugaan penggelapan Dana Desa oleh Kades Arifin Nilainya Cukup banyak.
Saya mempertanyakan hal itu, kemudian membuat aparat Desa dan Ketua BPD naik pitam sehingga BPD dan Aparat desa bahu membahu mengusir pemuda dari dalam ruang pertemuan.
Menanggapi hal tersebut, salah satu anak desa Wai Ina, Junaidi Fataruba mengutuk keras tindakan BPD dan aparat desa yang mengusir pemuda dari ruang musdes.
“Tndakan BPD dan aparat desa wai ina sudah seperti preman. di mana mana adu argumen dalam rapat adalah hal lumrah namun tidak sampai pada tingkat mengusir bahkan memukul,” tegas mantan Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) Cabang ambon ini.
“Ia juga meminta agar Bupati Kepsul, Hendrata Thes segera menonaktifkan Arifin Umalekhoa dan anggota BPD yang terlibat dalam pengusiran tersebut, karena tidak mampu membina aparatnya,” tutup Junaidi.
Reporter: Lutfi Teapon