Moda Transportasi Online Picu Inflasi di Sulawesi Selatan

Home

Daerah

Redaksi Liputan12

Published Oct 4, 2022 - 06:21

6811 Reads

Last Update Oct 4, 2022 - 06:23

Moda Transportasi Online Picu Inflasi di Sulawesi Selatan — Illustrasi, Sumber Foto: sindonews.com

Smallest Font

Largest Font

MAKASSAR | LIPUTAN12 – Sektor transportasi dan pendidikan penyumbang inflasi di Sulawesi Selatan sebesar 1,15% dan 0,06% (mtm). Kebijakan pengalihan subsidi BBM disebut sebagai pemicu inflasi sebesar 9,85% (mtm) yang berdampak pada kenaikan tarif angkutan transportasi online baik roda 2 maupun roda 4.

Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa adanya inflasi di Sulawesi Selatan sebesar 1,12% (mtm) pada bulan September 2022, Cuasa Iman Carana selaku Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan menjelaskan bahwa sektor transportasi dan pendidikan mempunyai andil terjadinya inflasi.

“Sektor transportasi online dan pendidikan punya andil terjadinya inflasi sebesar 1,12%(mtm) namun inflasi di Sulawesi Selatan lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 1,17%(mtm)”, papar Causa Iman, Selasa (4/10/2022).

Selain transportasi online, Kata Causa Iman, Inflasi juga dipicu dari sektor pendidikan sebesar 1,62%, hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya perguruan tinggi.

“Sementara itu, inflasi lebih dalam tertahan oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar -0,19% (mtm),” jelasnya.

“Deflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -0,63% (mtm) dipengaruhi oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan, diantaranya bawang merah, tomat, minyak goreng, ikan layang, dan cabai rawit,” ungkap Causa Iman Carana.

Akan tetapi, secara spasial dari 5 kota IHK (Bulukumba, Makassar, Palopo, Pare-pare, dan Watampone) di Sulawesi Selatan, Kota Palopo merupakan daerah yang mengalami inflasi bulanan tertinggi sebesar 1,74% (mtm), sedangkan inflasi bulanan terendah dialami oleh Kota Watampone sebesar 0,92% (mtm).

Secara tahun kalender, inflasi Sulawesi Selatan tercatat sebesar 4,95% (ytd), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,79% (ytd). Sementara itu, inflasi tahunan Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan) tercatat sebesar 6,35%.