Minim Saluran Air, Jalan di Desa Tajurhalang Jadi Langganan Banjir hingga ke Pemukiman Warga: Kasi Trantib Ungkap Hal Ini
BOGOR | LIPUTAN12 - Minimnya irigasi atau saluran air yang berada di Jalan Raya Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor mengakibatkan meluapnya air ke badan jalan bahkan sampai ke pemukiman warga sekitar.
Titik lokasi meluapnya air berada di ruang lingkup Pemerintahan Kecamatan Tajurhalang, tepatnya berada di Kampung Kandang Panjang, Desa Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Menurut warga sekitar, luapan air yang menggenangi badan jalan dan pemukiman warga itu diakibatkan tidak adanya irigasi atau saluran air di sepanjang jalan tersebut.
“Saluran airnya gak ada, jadi tiap hari banjir terus terlebih saat musim penghujan. Apalagi kalau hujan deras tuh, air meluap ke jalan terus naik ke pemukiman warga,” kata warga sekitar yang enggan disebutkan namanya pada Jumat, 26 April 2024.
Selain luapan air, akibat tidak adanya saluran air tersebut, sampah rumah tanggapun yang didominasi oleh sampah pelastik itu menjadi numpuk di lokasi tersebut. Sehingga mengganggu aliran air dan terjadi penyumbatan oleh tumpukan samapah tersebut.
Kendati demikian, sangat disayangkan, karena lokasi yang sering banjir dan terjadi penumpukan sampah tersebut itu tidak jauh dari Kantor Pemerintah Desa Tajurhalang dan Kantor Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor Jawa-Barat.
Bahkan mirisnya lagi, di lokasi itu juga terdapat dua tiang listrik milik PLN yang posisinya sudah miring dan nyaris roboh akibat seringnya tergenang dan tergerusnya tanah oleh luapan air dari jalan tersebut.
“Kondisi ini tuh sudah lama banget bang, sudah belasan tahun lah. Jadi seolah-olah ada pembiaran dari pihak pihak terkait. Padahal kan itu sering dilewatin ama pejabat atau pegawai pemerintahan, tapi kayaknya pada tutup mata,” ungkapnya.
"Mungkin gak ada duitnya kali bang, jadi gak ada pemeliharaan atau penanganan. Karena ini dari dulu begini mulu, banjir terus. Saya ngerinya tiang listrik itu udah miring. Kalau saya kan emang orang sini jadi tau persis bang,” lanjutnya.
Menanggapi hak tersebut, Kasi Trantib Kecamatan Tajurhalang, Susi menyampaikan bahwa untuk lokasi tersebut dari pihak pihak terkait sudah dilakukan pengecekan dan akan segera dilakukan penanganan atau penanggulangan.
"Jadi sebetulnya kemarin itu, kami dari Kecamatan bersama-sama dengan DLH, PUPR dan Dishub sudah ngecek dan akan segera di tindak lanjuti. Tapi kalau untuk pemerintah desa Tajurhalang sendiri tidak ada respon, bahkan kami juga sudah undang beberapa kali disetiap pertemuan, Kadesnya gak pernah mau dateng, jadi susah untuk komunikasinya,” ujar Susi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat siang.
Ia juga menjelaskan bahwa loaksi tersebut sudah masuk dalam pembahasan bersama dengan pihak-pihak terkait atau yang berwenang.
"Ini sebetulnya sudah kami bahas bersama pimpinan kami (Camat-red), selain bersama PUPR, DLH dan Dishub. Bahkan kami juga bersurat ke instansi Pengairan setempat, tapi sampai saat ini belum ada respon. Pemdes Tajurhalang pun juga begitu, belum ada respon. Sebetulnya kan itu kewenangan mereka, karena masuk jalan desa. Bahkan kami juga sudah sering menghimbau ke mereka, tapi ya begitulah gak di respon,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Susi, selain pengecekan lokasi yang rawan banjir, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan titik- titik rawan longsor dan yang lainnya.
"Jadi kemarin itu selain kroscek dilokasi tersebut, kami juga sama sama ngecek ke titik titik yang rawan longsor dan banjir juga yang lainnya. Tinggal nunggu nanti tindak lanjut dari pihak pihak terkait,” terangnya.