Miliki Poli Kulit Kelamin dan 2 Dokter Spesialis, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Siap Layani Keluhan Penyakit Kewanitaan

Miliki Poli Kulit Kelamin dan 2 Dokter Spesialis, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Siap Layani Keluhan Penyakit Kewanitaan

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP | LIPUTAN12 - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh. Anwar Sumenep terus meningkat, salah satunya adalah dengan pelayanan Poli Kulit Kelamin.

Poli ini diperuntukkan bagi pasien perempuan yang memiliki gangguan atau keluhan dari berbagai penyakit kelamin perempuan.

”Alhamdulillah, RSUD dr. H. Moh. Anwar melayani poli kulit kelamin. Pelayanan ini tentu demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat terutama terkait masalah penyakit kewanitaan," kata Kasi Informasi RSUD Dr. H. Moh Anwar, Erfin Sukayati, M.Kes saat ditemui Liputan12 di ruang kerjanya, Selasa (30/4/2024).

Erfin Sukayati menyampaikan, bagi warga Sumenep yang mempunyai masalah atau keluhan penyakit kelamin terutama kaum perempuan, RSUD dr. Moh. Anwar sudah menyiapkan Poli tentang penyakit tersebut.

Dari pada mengeluh atau menceritakan gangguan organ kelamin ini pada sesama wanita, sangat penting sekali langsung berkonsultasi pada dokter spesialis kelamin wanita.

Karena, Perempuan pada umumnya mempunyai risiko gangguan organ kelamin yang lebih tinggi. Salah satu dari gangguan tersebut adalah anatomi miss V yang terekspos dan kondisinya relatif lembab memudahkan bakteri berkembang.

“Selain vaginitis juga menandakan adanya gangguan pada saluran reproduksi seperti infeksi jamur, gonorrheae, parasit, trikomoniasis,” jelasnya.

Sekedar diketahui, untuk mencegah keputihan yang lumrah dialami perempuan, Erfin Sukayati juga mewajibkan 7 Poin penting ini.

• Selalu menjaga kebersihan organ intim, baik setelah buang air kecil maupun setelah berhubungan badan dgn pasangan, hal ini penting untuk mencegah masuknya bakteri ke vagina

• Menggunakan celana dalam yang tidak ketat dari bahan katun yang dpt membantu menjaga kelembapan vagina

• Hindari menggunakan produk perawatan vagina yang mengandung parfum

• Rutin mengganti pembalut selama menstruasi agar terhindar dari Bakteri

• Hindari seks bebas atau berganti ganti pasangan

• Gunakan kondom ketika berhubungan seks supaya tidak tertular penyakit seksual menular

• Rutin melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Untuk diinformasikan, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama terkait masalah penyakit kewanitaan, RSUD menyiapkan dua Dokter spesialis kulit kelamin yaitu dr. Susanti Rusmala Dewi, Sp.DV dan dr. Novia Indriyani Adisty, Sp.KK.

Saat dikonfirmasi, Dokter Susanti Rusmala Dewi, Sp.DV dan dr. Novia Indriyani Adisty, Sp.KK menjelaskan bahwa keputihan atau dalam bahasa medisnya fluor albus, leucorrhea, white discharge, merupakan istilah keluarnya cairan dari vagina selain darah haid.

“Keputihan disebabkan oleh cairan atau lendir yang diproduksi dalam vagina dan leher rahim ini akan membawa sel-sel mati serta bakteri keluar dari vagina,” jelas dokter Susanti Rusmala Dewi.

Pada kesempatan ini, dr. Rusmala Dewi memberikan penjelasan bahwa keputihan ada dua macam yaitu, keputihan fisiologis dan abnormal (patologis).

Pihaknya menegaskan bahwa, keputihan fisiologis adalah kondisi normal yang terjadi akibat perubahan hormonal.

“Keputihan fisiologis dapat disebabkan oleh, stress, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi, dan haid,” paparnya.

Sedangkan keputihan abnormal (patologis) disebabkan oleh kondisi medis yang dialami wanita, seperti infeksi bakteri, infeksi jamur, atau parasit.

“Organ kelamin wanita, dari struktur anatomi berdekatan letaknya dengan uretra sama anus, jadi berpotensi adanya bakteri,” jelasnya.

Menurutnya, apabila keputihan tersebut berbau anyir atau warnanya kuning putih keabuan, bisa dikatagorikan penyebabnya karena bakteri.

Penyebab keputihan tersebut menurut dr. Rusmala dikarenakan kurangnya menjaga kebersihan vagina.

“Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis (bukan katun), sehingga berkeringat dan memudahkan timbulnya jamur,” tegasnya.

Selain itu, kata dr. Rusmala Dewi, terlalu sering mengenakan pakaian yang ketat atau membilas vagina dari arah anus ke arah depan vagina.

“Kami berharap bagi masyarakat sumenep Apabila terjadi penyakit keputihan bisa langsung konsultasi dan periksa ke poli kulit dan kelamin di RSUD dr Moh Anwar Sumenep,” tandasnya.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Liputan12 Administrator