Melalui Disbudporapar, Bupati Sumenep Gelar Madura Bull Race Championship Tingkat Kabupaten

Melalui Disbudporapar, Bupati Sumenep Gelar Madura Bull Race Championship Tingkat Kabupaten

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP – Kecintaan Bupati Sumenep dalam menjaga dan merawat tradisi para leluhur madura terus digalakkan. Kali ini dibuktikan dengan menggelar kompetisi kerapan sapi madura (Madura Bull Race Championship) di Lapangan Bluto, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Sabtu (23/9/2023).

Kejuaraan ini diikuti 48 peserta, dengan rincian 24 pasang sapi dari kecamatan daratan dan 24 pasang sapi dari kecamatan wilayah kepulauan Sumenep.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, kebudayaan dan tradisi adalah warisan tak ternilai harganya yang telah diwariskan oleh para pendahulu seperti kerapan sapi sebagai identitas budaya masyarakat Madura.

“Kerapan sapi sebagai warisan tradisi yang sangat berharga sudah menjadi tanggung jawab bersama, untuk melestarikan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat,” kata Achmad Fauzi.

Bupati menuturkan, bahwa kompetisi itu bagian dari cara memotivasi para generasi peternak sapi dan pecinta sapi kerap untuk terus melestarikan tradisi kerapan sapi itu.

“Tanpa kompetisi atau kejuaraan lomba, tentu nilai-nilai dan spirit kecintaan pada warisan budaya kerapan sapi bisa punah. Apalagi saat ini gelombang gempuran arus digitalisasi merambah dalam tiap ruang kehidupan kita. Contoh, anak kecil saja mainannya gadjet seperti game hp (Handphone) dan lain-lain,” ujarnya.

Sementara itu, kejuaraan Kerapan Sapi Tingkat Kabupaten Sumenep 2023 yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep diikuti sebanyak 48 peserta, perinciannya sebanyak 24 pasang sapi dari kecamatan wilayah daratan dan 24 pasang sapi dari kecamatan wilayah kepulauan.

Pemenang golongan menang 1, 2 dan 3 dan golongan kalah 1, 2 dan 3 menjadi pasangan sapi mewakili Kabupaten Sumenep ke ajang kejuaraan Tingkat Madura pada 8 Oktober 2023 di Kabupaten Bangkalan untuk memperebutkan Piala Presiden RI.

Politisi PDI Perjuangan ini berharap, setiap gelaran kerapan sapi ini sebagai silaturahmi dan mempererat kekompakan, serta memperkuat identitas kultural masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sumenep, untuk berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan sapi kerap kepada generasi muda.

Oleh karena itu, Bupati Fauzi berkomitmen, menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi lelehur itu penting. Bahkan wisatawan mancanegara selain mengincar wisata panora alam yang mempesona, juga tradisi lokal yang unik dan langka yang dicari. Termasuk seperti kerapan sapi ini.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para peternak dan pecinta sapi kerap yang melestarikan budaya warisan leluhur hingga saat ini. Termasuk paguyuban kerapan sapi yang menyelenggarakan berbagai perlombaan di Kabupaten Sumenep,” tandasnya

Editors Team
Daisy Floren