Mbah Samiatun, Sudah Janda, Miskin, Tak Tersentuh Program Pemerintah

Mbah Samiatun, Sudah Janda, Miskin, Tak Tersentuh Program Pemerintah

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12.ID|WAY KANAN – Mbah Samiatun (72) tahun, warga dusun Kediri 3 kampung Bhakti Negara, kecamatan Baradatu Way Kanan, selain hidup di garis kemiskinan, juga hidup sebatang kara tanpa sanak keluarga.

Namun kehidupan yang sangat ironis ini, luput dari perhatian pemerintah, baik kampung, kecamatan, maupun perintah kabupaten Way Kanan. Terbukti hingga saat ini, belum satupun program pemerintah untuk orang miskin tak ada yang menyentuhnya, seperti program keluarga harapan (PKH), program BPJS, program BPNT, maupun program BLT yang digunakan untuk menangani masyarakat akibat dampak virus Covid 19.

Hidup sebatang kara dan miskin, memaksa Mbah Samiatun untuk bekerja guna mencukupi kebutuhan hidup sehari- hari, sebagai tenaga upahan kalau ada tetangga yang membutuhkan tenaga rentanya, terkadang berhari- hari tidak bekerja.

Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut, Ketua IWO Way Kanan Fito Aliestiady, S.H., bersama Kasi Intel Kejaksaan Negeri Way Kanan Marion, S.H., mewakili Kajari, memberikan bantuan sembako, untuk meringankan beban hidupnya dalam rangka menyongsong Ramadhan. Sembako yang diberikan, meliputi beras, mie instan, minyak goreng dan telur.

“Ini murni kepedulian dari kalangan pers yang ada di Way Kanan, khususnya yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online Way Kanan, karena sangat prihatin melihat kehidupan yang dijalani oleh Mbah Samiatun,” kata Fito Aliestyadi.

Permasalahan ini, lanjut Fito, akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang, untuk segera memberikan fasilitas bantuan orang miskin, dan menindak lanjuti hal ini, demi kepentingan masyarakat.

“Yang seperti ini yang mustinya diperhatikan oleh pemerintah, baik aparat kampung, kecamatan, maupun dinas sosial. Jangan keluarga dekat aja yang selalu diusulkan untuk mendapat bantuan dari pemerintah, tetapi yang miskin, janda, karena tidak memiliki hubungan kerabat dengan aparatur, selalu tertinggal,” tegas Fito.

Sementara itu Kasi Intel Kejari Way Kanan Marion menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh PD IWO Way Kanan, yang telah menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat miskin.

“Semoga tindakan ini menjadi motivasi para hartawan, dan organisasi lainnya untuk dapat berbagi, sehingga akan meringankan beban orang lain,” harapnya. **

Editors Team
Daisy Floren