Madura Night Vaganza 2024, Langkah Disbudporapar Sumenep Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Sektor Perekonomian

Madura Night Vaganza 2024, Langkah Disbudporapar Sumenep Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Sektor Perekonomian

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP I LIPUTAN12 - Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur terus mendorong geliat pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sektor perekonomian di Kota Keris.

Salah satunya, dengan menghadirkan Madura Night Vaganza, pameran UMKM dengan berbagai produk. Sebagai upaya untuk memperkenalkan dan memberdayakan produk lokal Sumenep.

Maka tak heran, jika dalam pameran tersebut dikabarkan ada ratusan UMKM yang akan menampilkan produk unggulannya. Termasuk dari pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep.

Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan mengatakan, telah berkoordinasi dengan paguyuban pedagang pasar untuk merealisasikan pameran tersebut.

Menurutnya, para pelaku UMKM yang ikut dalam pameran tersebut antara lain Paguyuban Pedagang Pasar Minggu, Bengkal dan Tajemara serta terbuka untuk umum.

“Ada Pameran UMKM yang tergabung di Pasar Minggu, Bengkal dan Tajemara yang dilaksanakan tanggal 5–14 September (2024),” jelas Moh. Iksan pada Sabtu, (7/9/2024).

Lanjut ia mengatakan, ada beragam produk yang dihadirkan pelaku UMKM dalam pameran tersebut, mulai dari kerajinan tangan, hingga aneka ragam makanan dan jajanan.

Bagi Paguyuban Pedagang Pasar Minggu, Bengkal dan Tajemara yang ingin ikut pameran UMKM di Madura Night Vacanza itu, kata Iksan perlu mendaftar ke memasukkannya, lalu membayar uang bongkar pasang tenan sebesar Rp50.000 untuk Disperindag dan pemasang tenda, serta membayar iuran listrik, yang perharinya kurang lebih sekitar Rp10.000-Rp20.000.

Ia pun mengingatkan, untuk setiap pelaku usaha yang berpartisipasi dalam pameran agar memperhatikan kebersihan produk yang dijual, hanya menjual makanan yang higienis, tidak melakukan transaksi barang-barang terlarang, seperti senjata tajam maupun narkoba, serta tidak memasang harga yang terlalu mahal.

“Syaratnya menjual yang higienis dan tidak dilarang oleh negara, yang paling penting harganya tidak mahal-mahal dan tetap terjangkau oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, para Pameran UMKM, Pemkab Sumenep juga menggelar Pameran Pembangunan yang dikhususkan untuk segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak kecamatan, BUMD hingga para pemangku kepentingan yang memang berminat untuk mengikuti gelaran tersebut.

Namun, kata dia, berbeda dengan para pelaku usaha, pada Pameran Pembangunan, setiap peserta yang ingin berpartisipasi diwajibkan untuk membayar sewa penyewa dengan harga Rp 1.500.000 kepada Event Organizer (EO) yang mengelola gelaran tersebut.

“Untuk yang OPD, kemudian camat itu ada sewa stand, sekitar Rp 1.500.00 dan itu masuk ke EO yang melaksanakannya,” ungkapnya.

Dengan begitu, ia berharap melalui Madura Night Vaganza perekonomian di Sumenep semakin menggeliat, dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap geliat ekonomi yang dihasilkan dari Madura Night Vaganza ini, betul-betul bermanfaat untuk UMKM," tandasnya.

"Jadi kegiatan ini murni untuk menggeliatkan UMKM, di Samping juga kami menampilkan kesenian, tari budaya dan juga fashion, serta hiburan-hiburan. Harapan kita masyarakat bisa terhibur,” pungkas Mantan Kadinsos P3A Sumenep itu.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren