Kunjungi Madura Culture Festival di Sumenep, Ratusan Wisman dari Eropa Kepincut Prodak UMKM Batik Canteng Koneng hingga Belajar Membatik

Kunjungi Madura Culture Festival di Sumenep, Ratusan Wisman dari Eropa Kepincut Prodak UMKM Batik Canteng Koneng hingga Belajar Membatik

Smallest Font
Largest Font

SUMENEP – Ratusan wisatawan mancanegara (Wisman) dari berbagai negara, yang mayoritas berasal dari Eropa, melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk menikmati Madura Culture Festival 2023.

Pada acara yang spektakuler itu beragam kesenian dan kebudayaan hingga kuliner disajikan untuk menyambut para wisatawan asing, di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

Tak heran, salah satu yang menjadi primadona bagi para wisman adalah batik tulis Canteng Koneng, sebuah produk khas Kabupaten Sumenep, yang memang telah menembus pasar internasional.

Saat mereka mendatangi stand Batik Canteng Koneng, rupanya tidak hanya untuk membeli, namun juga diajarkan bagaimana cara melukis motif “Tera’ Bulen”.

Diketahui, stand di Batik Canteng Koneng juga melakukan eksibisi membatik, dengan menyediakan lembaran kain putih polos, lengkap dengan malamnya. Merekapun mengizinkan para pengunjung untuk ikut mencoba mengukir motif batik.

Selain Batik Tulisnya, Produk Batik Canteng Koneng yang paling laris diborong wisatawan di Madura Culture Festival 2023, salah satunya adalah model selendang, dengan beragam warna.

Salah seorang wisatawan asing Jordan mengungkapkan, bahwa dia sangat tertarik dengan Batik Canteng Koneng, karena memiliki motif yang indah, namun tidak berlebihan, sehingga akan terlihat elegan saat dikenakan.

Uniknya, transaksi yang dilakukan oleh turis tidak menggunakan uang pecahan rupiah. Namun, mereka langsung menggunakan lembaran uang dolar USA.

” This is very unique, i like the colour and the motive, (Ini sangat unik, saya suka warna dan motifnya, red),” katanya Minggu (27/8/2023).

Pengelola Batik Canteng Koneng Imam Mustain R menjelaskan, eksibisi membatik memang sengaja dilakukan untuk menarik para pengunjung, agar bisa bereksperimen bersama timnya.

Hal itu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat khususnya kaum milenial agar lebih membudayakan dan menjaga kelestarian warisan budaya nenek moyang kita yaitu di bidang batik.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa batik adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Tidak hanya pemerintah saja yang berperan dalam melestarikan batik, namun masyarakat khususnya para kawula muda juga mempunyai peranan penting dalam hal ini,” ujarnya.

Lanjut Imam menegaskan, salah satu budaya yang paling mencerminkan Indonesia adalah budaya batik. Di mana setiap daerah memiliki corak dan motif batik yang beragam. Anak muda sebagai generasi penerus warisan leluhur ini seharusnya perlu mengenal budayanya sendiri. Hal ini pula yang melatarbelakangi adanya pelatihan untuk kalangan para Mahasiswa.

“Pada kesempatan kali ini, kami ingin menciptakan kembali kesadaran generasi muda terhadap budaya kita sendiri, dengan melalui workshop membatik ini setidaknya dapat membantu generasi muda untuk mengetahui pengetahuan mengenai batik dan cara cara membuat batik,” jelasnya.

“Maka dari itu, kami memperkenalkan produk sumenep ini bukan hanya batik saja, Namun ada sejumlah Selendang yang terbuat dari batik tulis hasil produksi Binaan kami di Canteng Koneng yaitu : Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) WIMBAR dari kampus Universitas Bahauddin Mudhari (UNIBA) Madura,” bebernya.

Lebih lanjut Dia menambahkan, terdapat sebanyak 15 potong kain model selendang yang laku terjual. Masing-masing dibandrol dengan harga sekitar Rp 250 ribu. Akan tetapi, pihaknya memberikan diskon Rp 50 ribu, kepada wisman yang membeli produknya.

“Itu hasil binaan, nama UKMnya WIMBAR kampus UNIBA Madura,” tambahnya.

Ia pun berharap, dengan adanya kunjungan wisman ke Sumenep, dapat mengenalkan beragam potensi yang dimiliki oleh Kota Keris tersebut, baik dari segi kesenian, kebudayaan, kuliner dan beberapa hal lainnya.

“Semoga semakin mendunia, budaya Sumenep ini. Semakin dikenal oleh khalayak yang lebih luas,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsoyudo menyampaikan, jika para pembatik di Kabupaten Sumenep mengalami kemajuan yang sangat luar biasa dengan dimotori oleh Batik Tulis Canteng Koneng.

Menurutnya, jika selama ini para pengrajin Batik Tulis Khas Sumenep akan selalu diberdayakan serta disejahterakan demi menjaga kelestarian budaya Bangsa kita.

“Untuk menjaga kelestaria Budaya bangsa kami akan terus meningkatkan kesejahteraan para pengrajin, dan kami terus mencetak para pengrajin batik tulis yang muda di Kabupaten Sumenep ini,” singkat Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.

Editors Team
Daisy Floren