Komitmen Lestarikan Budaya, Bupati Sumenep Gelar Kejuaraan Kerapan Sapi Tingkat Kabupaten Menuju Piala Presiden Tahun 2024
SUMENEP I LIPUTAN12 - Penyelenggaraan kerapan sapi sebagai media untuk menjaga dan melestarikan tradisi, agar keberadaannya tidak tergerus perubahan zaman yang begitu pesat saat ini.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menekankan bahwa kebudayaan dan tradisi merupakan harta berharga yang diwariskan oleh leluhur, dan kerapan sapi menjadi salah satu simbol identitas kultural masyarakat Madura.
Sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan tradisi yang sangat berharga, karena telah mengangkat citra Madura, sehingga eksistensi kerapan sapi harus terus berkembang di masa mendatang.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para peternak dan pecinta sapi kerap yang melestarikan budaya warisan leluhur hingga saat ini,” kata Bupati Fauzi kepada sejumlah media, Rabu (14/08/2024).
Bupati Cak Fauzi panggilan akrabnya menegaskan, kejuaraan karapan sapi di Kabupaten Sumenep digelar setiap tahun. Hal ini sebagai bentuk komitmen dan perhatian pemerintah daerah.
“Pelaksanaan karapan sapi setiap tahun adalah bentuk perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya ini,” jelasnya.
Polutisi PDI Perjuangan ini kembali mengucapkan terima kasih kepada para peternak dan pecinta sapi kerap yang terus melestarikan budaya warisan leluhur.
“Saya berharap, paguyuban juga terus memperkenalkan karapan sapi kepada generasi muda, agar mereka paham dan bangga terhadap kekayaan tradisi masyarakat Madura, khususnya Sumenep,” ujar Cak Fauzi.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, bahwa perhelatan ini merupakan langkah konkret untuk memberikan pembinaan dan pengembangan terhadap pelestarian budaya kerapan sapi.
“Paguyuban sapi berperan penting dalam memperkenalkan kerapan sapi kepada generasi muda, agar mereka dapat memahami dan merasa bangga akan kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Sumenep,” tandasnya.
Untuk diketahui, Event kejuaraan Kerapan Sapi Tingkat Kabupaten Sumenep Tahun 2024 diikuti sebanyak 48 pasang sapi, yang berasal dari kecamatan wilayah daratan dan kepulauan yang dilaksanakan di Lapangan Kecamatan Bluto Rabu (14/08/2024), dengan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata ( Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan.
Sapi kerap yang menjadi juara tingkat Kabupaten, yakni juara 1 hingga 3 dari golongan menang atas dan juara 1 hingga 3 menang bawah, akan mewakili Kabupaten Sumenep pada ajang paling bergengsi di Event Piala Presiden 2024 nanti.