Ketum LBH IWO Dukung Presiden Jokowi Soal Revisi UU ITE

Ketum LBH IWO Dukung Presiden Jokowi Soal Revisi UU ITE

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA | LIPUTAN12 – Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sandy Nayoan menyatakan dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo untuk merevisi Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang menurutnya mengandung pasal karet.

Hal itu disampaikan Sandy Nayoan di acara syukuran LBH IWO yang dilaksanakan secara sederhana di Rukan Fifty 5 Jl. Arteri Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (21/2021).

Sandy mengungkapkan saat sekarang ini era nya era online (digital), masyarakat harus memahami tentang hukum UU ITE, harus tahu juga cara menggunakan agar tidak terjerat hukum. Bahkan Presiden Jokowi menilai kalaupun ada permasalahan dalam UU ITE ini harus segera direvisi, dan kami sangat mendukung hal itu, yang diistilahkan pasal karet, agar masyarakat bisa diberi kebebasan berpendapat kemerdekaan menyalurkan aspirasi, pemikiran, jadi tidak dibatasi dengan UU ITE ini.

“Nah ini perlu disosialisasikan, yang paling tepat adalah Ikatan Wartawan Online (IWO) ini, mensosialisasikan bagaimana cara penggunaanya agar masyarakat tidak tersangkut masalah hukum,” tegas mantan artis kawakan ini.

Menurutnya, LBH IWO juga berperan aktif membela para jurnalis juga masyarakat yang lemah yang membutuhkan keadilan.

“Justru itu IWO bertugas menangkal berita bohong atau hoax. Dalam waktu dekat sahabat Pengacara yang cukup ternama yaitu Mangatur Nainggolan dan juga Sondang Tampubolon akan gabung juga di LBH IWO ini,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodhi Yudono menambahkan agar para wartawan juga selalu menjunjung tinggi kode etik dan selalu chek and balance dalam pemberitaan.

Spirit IWO, kata Jodhi, adalah menjaga peradaban dan kemanusiaan. Berdirinya LBH IWO adalah bagian dari perjuangan IWO secara keseluruhan, ya ini memberikan keamanan, kenyamanan dan nanti kesejahteraan.

“Kini kita masuk dalam tahap keamanan, kenyamanan. Nah, ketika wartawan sudah aman dan nyaman mereka bisa menulis seluas-luasnya tanpa dibayangi rasa ketakutan, tapi kawan-kawan juga saya ingatkan, jangan mentang-mentang kita sudah punya LBH IWO lalu seenaknya sendiri menulis, justru mendorong semangat menulis dan belajar agar menjadi pintar agar tidak mengundang persoalan,” tandasnya.

Redaktur        : Lekat Azadi
Copyright© liputan12 2021

Editors Team
Daisy Floren