Kesal Akses Jalan Ditutup, Warga Citeureup Lakukan Aksi Protes ke Kades Pabuaran dan Pihak BRIN

Kesal Akses Jalan Ditutup, Warga Citeureup Lakukan Aksi Protes ke Kades Pabuaran dan Pihak BRIN

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | LIPUTAN12 – Warga Kampung Citeureup melakukan aksi protes kepada Kepala Desa (kades) Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor dan kepada pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atas penutupan jalan milik Pemda Bogor sekaligus akses jalan warga yang ditutup oleh pihak BRIN.

Bahkan sempat viral di rekaman video salah satu warga yang beredar, di mana salah satu warga yang tidak diketahui namanya melontarkan kata rasa kekecewaan kepada Kades Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor.

“Intinya selama ini kita tidak pernah dikasih tahu apa-apa oleh RT, RW, Kadus atau lurah (Kepala Desa),” ucap salah satu warga dalam video tersebut.

Bahkan dalam video tersebut sang perekam video yang diduga RT setempat ditantang oleh warga tersebut untuk menuju ke rumah Kepala Desa pabuaran untuk meminta kejelasan.

“Jangan diem aja, ayo ke rumah lurah, ayo pa RT,” jelas warga dengan nada tinggi di video tersebut.

Terdengar juga dalam video tersebut sang perekam video hanya menjawab, ” samperin aja sendiri, samperin,” singkatnya menjawab. Dalam video yang lain, meski tidak terdengar jelas, namun sempat terdengar suara kekecewaan beberapa warga yang merasa kecewa terhadap kades pabuaran.

“Ini jalan Pemda pak, Emang lurah bangsat”, ucap salah satu warga yang terdengar dalam video tersebut di menit 0:20.

Bukan tanpa alasan adanya aksi protes yang dilakukan warga tersebut, pasalnya mereka kecewa atas Kepala Desa Pabuaran, dengan membiarkan pihak BRIN menutup akses jalan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar.

Media ini ingin mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut kepada KADES Pabuaran via Wathsapp, sampai berita ditayangkan kades Pabuaran tidak memberikan tanggapan.

Diwaktu berbeda, Kepala Dusun mengatakan akan ada pertemuan mediasi antara warga Desa Pabuaran dengan pihak BRIN siang ini.

“Maaf pak saya lagi di luar kelas, pengen jelas ke desa aja nanti siang ada orang BRIN,” singkatnya saat menjawab pertanyaan awak media, Rabu (3/1/2024).

Sementara itu, salah satu warga Desa Pabuaran yang kerap disapa Abes saat di telpon membenarkan akan ada pertemuan antara warga dan pihak BRIN siang ini.

“Ada yang bilang pukul 13:00 wib akan ada pertemuan antara warga dan BRIN yang difasilitasi oleh Desa Pabuaran, infonya seperti itu,” ucapnya.

“Ada beberapa poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut,” jelasnya.

Abes pun menanggapi terkait penutupan jalan tersebut. Sama dengan warga yang lain, Abes juga merasa keberatan jika akses jalan tersebut ditutup.

“Tanggapan pribadi saya selaku warga Pabuaran terkait penutupan jalan tersebut sangat menolak, karena akses jalan itu setiap hari dilewati warga untuk aktifitas sehari hari,” ungkapnya saat di telepon awak media, (3/1) pagi.

“Kita dialihkan jalannya muter- muter. Kita juga heran untuk apa peruntukannya penutupan jalan tersebut, dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada warga sekitar, baik pemberitahuan oleh pihak BRIN atau pihak Desa Pabuaran, karena setau kami itu akses jalan milik Pemda,” jelasnya.

Neni Suryani selaku Humas BRIN saat dikonfirmasi pada Rabu (3/1/2024) siang, Neni mengarahkan untuk bertanya langsung kepada Pak Purnomo selaku koordinator komunikasi publik.

Sampai berita ditayangkan, pihak koordinator komunikasi publik pak Purnomo belum memberikan keterangannya.***

Editors Team
Daisy Floren