Kemenag RI Apresiasi Kontribusi KCBI dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Kemenag RI Apresiasi Kontribusi KCBI dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Smallest Font
Largest Font

BOGOR I LIPUTAN12 - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi mendorong semua organisasi keagamaan Budha untuk ikut membantu menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis. 

Dirinya juga mendukung dan mengapresiasi langkah Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) yang menjadi organisasi keagamaan Buddha pertama mendukung penuh program nasional Makan Bergizi Gratis.

“KCBI telah menunjukkan kepeloporan yang luar biasa dengan tidak hanya memperhatikan aspek akademis, spiritual namun yang tidak kalah pentingnya aspek fisik jasmani sebagaimana semboyan di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat," ujar Supriyadi melalui keterangan tertulis kepada redaksi media ini. 

Dukungan KCBI tersebut dilakukan melalui kegiatan Program Makan Bergizi Gratis serta Sosialisasi Bullying dan Perlindungan Anak di SDN 3 Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, Jumat 6 Desember 2024 lalu. 

"Ini adalah contoh nyata bagaimana organisasi keagamaan Buddha turut berkontribusi dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Supriyadi. 

Ketua Harian DPP KCBI Eric Fernando menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara KCBI dengan pemerintah untuk ikut serta mendukung kesejahteraan anak-anak Indonesia. 

"Kami percaya bahwa pemenuhan gizi anak merupakan investasi jangka panjang. Dukungan kami terhadap program pemerintah ini adalah bagian dari komitmen KCBI untuk turut membangun Indonesia Emas 2045,” kata Eric.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cianjur  Gan Gan Gunawan Raharja, juga memuji langkah KCBI dalam kegiatan ini. Menurutnya, program ini adalah langkah strategis untuk mendukung perlindungan anak. 

"Dengan memenuhi kebutuhan gizi dan memberikan edukasi tentang anti-bullying, kita dapat membentuk anak-anak yang sehat secara fisik dan mental. Kami berharap program seperti ini dapat direplikasi di daerah lain,” kata Gan Gan.

Sementara Ketua Wanita WALUBI DKI Jakarta  Carren Chaterina, S.H., M.H., mengatakan KCBI juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya saling menghormati dan melawan bullying. 

"Ini adalah pendekatan yang sangat holistik dan kami siap bermitra dengan berbagai lembaga untuk terus membangun Kecamatan Sukaluyu dan Kabupaten Cianjur semakin terdepan,” ujarnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor yang bertujuan untuk menciptakan masa depan generasi muda yang lebih sehat, aman, dan sejahtera.***

Editors Team
Daisy Floren