Kawasan Minapolitan, Sentra Perikanan Penopang Ketahanan Pangan: Sarana dan Prasarana Irigasi Perlu Diperbaiki
BOGOR I LIPUTAN12 - Kawasan Minapolitan Kabupaten Bogor telah ditetapkan yang meliputi empat wilayah kecamatan yaitu Kemang, Ciseeng, Parung dan Gunungsindur. Di kawasan area minapolitan ini Pemkab Bogor fokus pada program pembangunan di sektor perikanan.
Data yang dihimpun media ini, dari kawasan Minapolitan ini, setiap tahun telah berhasil memanen ikan dengan jumlah puluhan ribu ton. Hal ini tentu sangat membantu dalam mendongkrak perekonomian daerah serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pemkab Bogor sendiri, akan menjadikan kawasan minapolitan ini sebagai daerah percontohan nasional dalam memproduksi benih/bibit ikan untuk konsumsi dan hias. Terlebih, sektor perikanan menjadi salah satu penopang program ketahanan pangan.
Namun dibalik semua potensi keunggulan itu, ada beberapa masalah mendasar bagi para petani atau peternak ikan yang masih seringkali menjadi kendala. Salah satunya adalah soal sarana dan prasarana irigasi yang tidak memadai dan tidak terurus.
Dalam kunjungan ke wilayah minapolitan Kabupaten Bogor, Wamendagri Bima Arya menjelaskan bahwa pemerintah pusat ingin mempercepat swasembada pangan yang ditargetkan bisa dicapai pada tahun 2027.
Wamendagri juga menjelaskan, Kabupaten Bogor memiliki lahan yang besar untuk sawah dan perikanan dan khususnya sudah memiliki kawasan Minapolitan. Tentu hal ini menjadi prioritas peninjauan, sekaligus guna mendata apa saja yang perlu untuk dilakukan.
"Salah satunya adalah perbaikan sarana dan prasarana irigasi. Di Indonesia ada sekitar tiga juta hektar irigasi. Jika hal itu bisa dimaksimalkan, maka akan membantu guna mempercepat realisasi swasembada pangan," kata Bima Arya dalam kunjungan nya di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Jumat, 27 Desember 2024 lalu.
Sekda Kabupaten Bogor, Adjat Djatnika mengatakan bahwa swasembada pangan tidak hanya beras, termasuk ikan. Tentu baik persawahan atau perikanan sangat bergantung pada sistem pengairan.
"Kendala saat ini banyak irigasi yang harus diperbaiki. Selain itu, daerah irigasi lain nya juga perlu dikeruk karena sudah mengalami sedimentasi (pendangkalan dasar sungai) yang menjadi penyebab banjir jika hujan besar. Kalau banjir itu juga mempengaruhi pendapatan warga," ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Sekda, maka Pemkab Bogor akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membantu Kabupaten Bogor guna memperbaiki irigasi itu. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian daerah serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ajat mengatakan dengan memiliki 1.088 hektar lahan perikanan, area minapolitan bisa memproduksi sebanyak 28 ribu ton lebih ikan konsumsi pertahun. Selain itu, produksi ikan hias menghasilkan 45. 325 ekor pertahun atau 14,2 persen produksi kabupaten Bogor. Sedangkan produksi benih ikan konsumsi mencapai 2.252.085 ekor pertahun, setara 35,26 persen dari total produksi benih ikan di Kabupaten Bogor.
Empat wilayah kawasan minapolitan yaitu Kecamatan Ciseeng, Kemang, Parung dan Gunungsindur memiliki 1.837 hektar dengan kolam air tenang seluas 953 hektar. Jika maksimal dan tidak ada kendala, maka bisa menghasilkan produksi ikan sebanyak 59.796 ton pertahun.
"Dan sekitar 80 persen keluarga di sentra perikanan minapolitan sangat bergantung pada daerah irigasi tersebut," tukasnya.***