Jelang Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Sumenep Gelar Rakor Eksternal
SUMENEP | LIPUTAN12 - Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) eksternal menjelang dilaksanakan Operasi Ketupat Semeru 2024
Rakor kali ini dalam rangka persiapan Operasi Ketupat Semeru 2024 yang segera dilaksanakan untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024, di wilayah hukum Polres Sumenep yang dihadiri oleh PJU Polres Sumenep, Kapolsek, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Senkom, Damkar, KSOP, Kamla, PMI, Tagana dan BMKG.
Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan, yang menjadi objek pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2024 adalah lokasi Salat Ied (Masjid dan lapangan), terminal, pelabuhan, bandara, tempat perbelanjaan dan tempat hiburan/pariwisata.
"Kita menggelar Rakor eksternal dan tengah membuat skema antisipasi pengamanan pada Operasi Ketupat Semeru 2024 yang akan digelar mulai 03-16 April 2024,” kata AKBP Henri Noveri Santoso di Gedung Sanika Satyawada Polres Sumenep, Kamis (28/03/2024).
Lanjut Kapolres Sumenep, untuk Operasi Ketupat Semeru 2024 melibatkan personel sebanyak 330 orang, terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Senkom, Damkar, KSOP, Kamla, PMI, Tagana, Pramuka dan Banser.
"Untuk pasukan kita siapkan dinamis bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan yang nanti akan kita temukan di lapangan," tuturnya.
Ia menambahkan, pada masa Operasi Ketupat Semeru 2024 akan mendirikan pos yang terdiri dari 2 pos Terpadu (Pos Terpadu Jl. Trunojoyo dan Pos Terpadu Prenduan), 2 Pos Pelayanan (Posyan Terminal Arya Wiraraja, Posyan Pelabuhan Kalianget).
"Pospam 12 Pos (Pospam Wisata Religi Asta Tinggi, Kolam renang TSI, Kolam renang Tectona, Wisata WPS, Bukit Tawaf Pagar Batu, E-Kasoghi, Wisata Mangrove, Pantai Sembilan, Pantai Slopeng, Pantai Lombang, Goa Sukarno dan pospam pertokoan Jl. Diponegoro)," ujarnya.
Dalam pemetaan kerawanan maupun kepadatan lalulintas, Polres Sumenep juga telah membuat skema dan pola-pola pengaturan.
"Polres Sumenep juga telah menyiapkan sejumlah langkah progresif dari permasalahan yang kerap terjadi, terutama di daerah yang berdasarkan analisis dan histori rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas)," pungkasnya.