Jajang Furqon Menilai dari Enam Calon Direksi PT. PPE Satu pun Tidak Ada Yang Berkualitas
LIPUTAN12.ID|BOGOR – Ketua Dewan Pembina Serikat Pekerja Perseroan Terbatas Prayoga Pertambangan dan Energi (PT. PPE), Jajang Furqon menilai keenam nama calon direksi alias bos Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor yakni PT. PPE yang sudah lolos seleksi administrasi tidak layak menjabat sebagai direksi.
Keenam nama calon direksi PT PPE tersebut, yaitu Prapto Darmono, Ahmad Madroji, Irfan Maulana, Didi Furqon, Amrullah Zaeli dan Agus Setiawan.
“Saya lihat tidak ada satupun yang berkualitas,” ungkap Jajang Furqon melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (12/12/2019).
Menurutnya, dari enam orang calon direksi tersebut tidak ada yang mempunyai pengalaman mengelola perusahaan bangkrut. Apalagi pernah mengelola asset perusahaan senilai RP 300 milyar.
“Sedangkan portopolio syarat menjadi direksi, harus berpengalaman minimal sudah 5 tahun menjabat manager perusahaan,” jelasnya.
“Dari enam calon direksi, lanjutnya, tidak ada yang mempunyai profil yang sudah berpengalaman 5 tahun menjabat manager atau direksi,” tandasnya.
Dia menduga, dalam proses seleksi calon direksi, panitia hanya sebatas menggugurkan kewajibannya saja. Sebab, sejak dari awal proses rekrutmen calon direksi sudah dipaksakan. Yaitu hanya sebatas ingin dilihat seolah-olah terbuka, padahal sudah menyalahi aturan.
“BUMD PT. PPE itu badan hukum nya Perseroan Terbatas ( PT). Seharusnya pengangkatan direksi itu hanya diatur di RUPS. Bukan melalui rekruitmen secara terbuka begini,” terang Jajang.
Pria yang sekarang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (DPC PPMI) Kabupaten Bogor ini, mempertanyakan juga profesionlisme Panitia seleksi (Pansel) dalam menjaring bakal calon. Pihaknya juga mendorong pansel untuk membuka ke publik tentang track record para kandidat direksi PT PPE.
“Publik harus dikasih kesempatan untuk memberi masukan dan rekam jejak calon direksi,” tegasnya.
Reporter: Apih