Imbas Kekeringan Esktrim, Warga Desa Saur Pulau Saebus Sumenep Susah Dapat Air Bersih
SUMENEP | LIPUTAN12 – Pulau Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep sedang mengalami kekeringan ekstrem.
Diketahui, penduduk setempat yang mengandalkan air sumur sebagai sumber air utama, kini mengalami kesulitan yang cukup besar.
Warga Pulau Desa Saur Saebus, Morsalam mengaku bahwa setiap memasuki kemarau, sumur di pulaunya mengalami kekeringan ekstrem.
“Sumur mengalami kekeringan bukan hanya terjadi tahun ini, tapi hampir setiap tahun beberapa sumur mengalami kekeringan,” ucap Morsalam, Minggu (8/10/2023).
Menurutnya, sudah lebih dari dua bulan lamanya sumur di pulau ini mengalami kekeringan, dan warga telah berusaha menggali sumur baru dengan harapan menemukan mata air, namun upaya tersebut selalu gagal.
“Kita bersama beberapa warga sudah berusaha menggali sumur cuma tetap tidak menemukan mata air,” ujarnya
Lanjut Ia menegaskan, warga di Dusun Waru, yang merupakan salah satu kampung di desanya, bahkan harus mengambil air sumur dari kampung lain yang jaraknya cukup jauh.
“Warga harus melakukan perjalanan yang cukup melelahkan hanya untuk mendapatkan air untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan air lainnya,” tegas Pak Lam sapaan akrabnya.
Sampai saat ini, kata dia, warga lain juga mengalami kesulitan serupa, dimana mereka harus bergantung pada sumur di kampung sebelah untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Untuk mendapatkan air minum, kata dia, biasanya harus membelinya dari orang yang khusus menjual air, karena sumur dengan air yang bersih dan layak diminum sangat jauh dari kampungnya.
“Namun, jika warga tidak memiliki cukup uang untuk membeli air, mereka terpaksa mengambil air sendiri dari sumur-sumur yang ada,” bebernya.
Lebih jauh Ia menyampaikan, bahwa situasi ini tentu sangat memprihatinkan bagi warga, dan berharap agar Pemerintah Kabupaten Sumenep dapat memberikan solusi yang tepat terkait persoalan kekurangan air di Pulau Saebus.
Ia juga meminta pemerintah agar dapat memberikan bantuan dalam bentuk penyediaan air bersih yang memadai, baik melalui pengiriman air bersih secara rutin maupun dengan memperbaiki sumur-sumur yang ada.
Lanjut Ia berharap agar pemerintah dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan sumber air yang lebih stabil dan berkelanjutan di pulau ini.
Sebab, kata dia, kekeringan yang melanda Pulau Desa Saur Saebus merupakan masalah yang serius dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga.
“Semoga pemerintah dapat segera merespon dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga Pulau Saebus dalam menghadapi masalah kekeringan ini,” imbuhnya.***