LAMPUNG | LIPUTAN12 – Gemuruh suara rintihan tangis dan tawa bahagia dari ratusan anak menyelimuti kediaman pribadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, M.M., yang berada di Kampung Bandar Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Usut punya usut, ternyata ada tradisi tahunan yang sangat mulia bagi masyarakat, rutin digelar oleh keluarga besar Drs. Sulpakar, yaitu kegiatan bhakti sosial Khitanan Massal gratis bagi masyarakat umum.
“Alhamdulillah, hari ini ada sekitar 150 anak yang dikhitan. Semoga ini bermanfaat dan menjadi kebahagiaan untuk mereka yang putranya sudah dikhitan,” ujar Drs. Sulpakar, Sabtu, 31 Desember 2022.
Pria yang juga menjabat sebagai Pj Bupati Mesuji itu mengisahkan, alasan mengapa dia dan sang istri Pori Karlia Sulpakar rutin menggelar kegiatan sosial Khitanan Massal secara gratis di mana semua pembiayaan ditanggung olehnya, semua itu bermula ketika sang putra pada tahun 2009 lalu enggan dikhitan jika tidak ada temannya.
“Hal itu membuat saya berinisiatif untuk mencarikan teman dengan meminta bantuan Kepala Kampung untuk mencari anak-anak di lingkungan rumah saya di Bandar Dalam ini yang mau dikhitan. Dapatlah 7 orang waktu itu, mereka inilah yang akhirnya menemani anak saya supaya dia mau di Khitan waktu itu,” tutur Sulpakar sembari mengenang sejarah itu.
Sejak saat itu, lanjut Sulpakar, dia dan istri Nya sepakat untuk rutin menggelar Khitanan Massal bagi anak-anak yang ada di lingkungan tempat tinggalnya baik yang ada di Way Kanan maupun di Bandar Lampung.
“Khitanan massal ini sudah berjalan beberapa tahun memang rutin kami gelar. Tidak hanya di Kampung saya di Way Kanan ini, tetapi di mana tempat saya bertugas Alhamdulillah saya tetap rutin menggelar kegiatan serupa, dan Insya Allah tahun depan saya akan gelar kegiatan semacam ini di Mesuji,” ucapnya.
Menurut Sulpakar, selama dirinya mengadakan kegiatan Khitanan Massal inilah yang jumlah pesertanya terbanyak. “Semua bermula dari sedikit pesertanya dan terus bertambah hingga tak terbatas. Mungkin karena selama 2 tahun belakangan ini pandemi covid-19 maka banyak yang belum di Khitan,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Negeri Agung Dini Tri Merti, SKM., menjelaskan, sejak dimulai pukul 08.00 wib, sampai dengan pukul 11.30 wib, tercatat sudah ada 120 anak yang selesai dikhitan. Sementara jumlah peserta yang akan mengikuti Khitanan Massal masih terus bertambah.
“Sampai pukul 11.30 wib ini, jumlah anak yang sudah dikhitan ada 120 orang, sementara yang belum dikhitan masih ada puluhan anak yang mengantri,” kata Dini kepada awak media disela-sela kegiatan.
Dini juga menyebutkan, bahwa dalam kegiatan ini pihaknya menurunkan sebanyak 33 orang tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Negeri Agung dengan rincian, Dokter 2 orang, Perawat 13 orang, Bidan 17 orang, dan tenaga Farmasi 1 orang.
“Semua ini murni dibiayai oleh Pak Sulpakar, termasuk semua nakes ini biayanya dari beliau. Untuk itu, kami melakukan prosesnya sesuai SOP, di mana sebelum dikhitan para peserta dilakukan Screening terlebih dahulu,” jelasnya lagi.
Keterangan lainnya diperoleh dari salah satu kerabat dekat Sulpakar yang bernama Ari Frengki yang berstatus sebagai keponakan beliau. Ari mengungkapkan bahwa, sang paman memang rutin menggelar acara bakti sosial Khitanan Massal setiap tahunnya menggunakan dana pribadi dan tidak mau dibantu oleh bawahannya atau fasilitas di pemerintahan.
“Untuk waktu pelaksanaannya, kenapa selalu dilaksanakan kegiatan itu setiap tanggal 31 Desember. Sebab, di tanggal tersebut Sang Ibunda tercinta dari Sulpakar, yaitu Hj. Rohima Binti M Jais yang wafat pada 31 Desember 2019 silam,” ungkapnya.
Hal itu menyisakan duka mendalam bagi pria yang sudah tiga kali menjabat sebagai Pj Bupati, yakni Pj Bupati Lampung Selatan, Pj Walikota Bandar Lampung dan saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Mesuji.
Dari pantauan awa media, persiapan acara yang dimulai sejak hari Kamis kemarin, ada prosesi penyembelihan hewan ternak kerbau sebanyak 3 ekor, dan sapi 2 ekor. Adapun daging hewan kerbau sebanyak 2 ekor dibagikan kepada masyarakat di kampung tersebut.
Sementara sisanya sapi 2 ekor dan kerbau 1 ekor dimasak untuk dimakan bersama dengan seluruh masyarakat dan peserta Khitanan Massal yang hadir di kediaman pribadi Bapak Bupati Sulpakar. ***