SUMENEP | LIPUTAN12 – Cuaca buruk di perairan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akibatkan kapal pengangkut sembilan bahan pokok (sembako) tujuan Pulau Sapeken tertahan.
Diketahui, sudah lebih dari seminggu kapal tertahan, karena mereka tidak berani berlayar demi keselamatan.
Kepala Adminsitrator Pelabuhan Sapeken Abd Rahem mengaku, bahwa saat ini masih ada beberapa kapal sembako tertahan di daratan yang semestinya sudah sempai ke Pulau Sapeken.
Menurutnya, selain di Pelabuhan Kalianget, kapal pengangkut sembako juga ada yang tertahan di Banyuwangi.
“Seharusnya tiga hari lalu sudah sampai di sini. Namun kapal yang mengangkut sembakko masih ada di Pantai Boom Kelurahan Kampung Mandar, Banyuangi,” katanya, Senin (27/2/2023).
Lanjut Dia menyampaikan, ada juga sejumlah kapal pengangkut sembako yang berlindung di Pelabuhan Gersik Putih Kecamatan Kalianget. Mereka masih menunggu cuaca baik.
“Bisa dicek di sana keberadaan kapal pengangkut sembako yang ke Sapeken. Hingga saat ini juga masih tertahan,” ujarnya.
Dengan begitu, Ia pun mengimbau agar semua perusahaan pelayaran lebih menguntamakan keselamatan daripada memaksakan diri untuk berlayar.
Sebab, berdasarkan hasil koordinasinya dengan BMKG gelombang di tengah laut memang cukup berbahaya.
“Mereka harus bersabar menunggu cuaca bersahabat, biar aman,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur (Jatim) Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kalianget menunda semua aktifitas pelayaran sejak 26 Februari 2023 kemarin, sebab tinggi gelombang di perairan Sumenep mencapai 1,25 hingga 2,75 meter.
