Aktivis PMII Geruduk Mapolres Sumenep, Desak Kapolres Tuntaskan Sejumlah Kasus Mangkrak di Sumenep

0
27
Ratusan Aktifis PMII Sumenep saat melakukan aksi demo di depan Mapolres Sumenep

SUMENEP | LIPUTAN12 – Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep gelas aksi demo di depan Markas Polres Sumenep.

Pada aksi demo PMII kali ini yang digelar pada Jumat, 27 Januari 2023 bertujuan untuk menegakkan supremasi hukum di wilayah Kabupaten Sumenep.

Dalam aksi demo tersebut, PMII mendesak Polres Sumenep di bawah kepemimpinan AKBP Edo Satya Kentriko untuk menuntaskan kasus-kasus yang selama ini mangkrak dan jadi warisan Kapolres sebelumnya.

Koordinator Aksi Dimas Wahyu Abdillah dalam orasinya mengatakan, dapat dilihat dari penangangan sejumlah kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) yang masih jalan di tempat.

Menurutnya, sedikitnya ada 3 laporan kasus besar yang belum selesai, di antaranya dugaan kasus korupsi Gedung Dinkes Sumenep, Gedung KIHT, pungli pasar Ganding.

“Secara khusus, para aktivis menuntut keseriusan polisi mengusut kasus pencemaran PMII oleh salah satu media online di Sumenep,” ungkap Dimas Wahyu Abdillah.

“Kapolres harus berkomitmen tugas dengan kinerjanya, tuntaskan kasus-kasus terhutang,” lanjutnya.

Dimas Wahyu Abdillah mengatakan, belum tuntasnya penanganan kasus-kasus tersebut tidak dapat dibiarkan. Ia mengancam akan kembali menggelar aksi demonstrasi, apabila aspirasi PMII tidak didengarkan.

“Kalau ini dibiarkan, maka jangan salahkan kami Pak Kapolres, kalau kami akan kembali berunjukrasa ke sini dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegasnya.

“Kapolres tidak boleh tebang pilih, harus diusut tuntas semua. Termasuk kasus pencemaran nama baik organisasi kami yang hampir 2 tahun tidak ada kejelasan,” tambahnya.

Selain berorasi, dalam aksi tersebut para mahasiswa juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan “2023 ganti Kapolres”, jika tidak bisa menuntaskan kasus yang mangkrak tersebut.

Sementara Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko yang menemui langsung massa aksi menyebut, pihaknya sudah bekerja maksimal sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Kami melakukan yang terbaik sesuai dengan SOP,” jelas AKBP Edo menanggapi tuntutan mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Sumenep juga mengatakan bahwa sejak dirinya memimpin Korps Bhayangkara Kota Keris, beberapa kasus Tipikor sudah berhasil ditangani, bahkan beberapa bulan saya sudah menyelesaikan kasus korupsi, pungli pasar Lenteng.

Bahkan, katanya, untuk Kasus Korupsi pembangunan Gedung Dinkes pihaknya menggali data lebih dalam untuk segera diselesaikan.

“Kami tidak main-main, memang membutuhkan waktu lebih lama kalau kasus korupsi. Untuk kasus gedung Dinkes, saya berkoordinasi langsung dengan Pak Kajari Sumenep untuk penanganannya,” tegas AKBP Edo.

Pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus-kasus yang saat ini tengah ditangani, namun semuanya butuh proses tidak serta-merta harus cepat, karena masih ada beberapa hal yang harus dilengkapi.

Terkait kasus dugaan pencemaran nama baik oleh salah satu media online, pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan dalam waktu dekat.

“Penyidik sanggup akhir bulan,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here