Hasil Quick Count TerUKUR, Paslon FAHAM Ungguli FINAL, Achmad Fauzi Intruksikan Pendukung Tidak Euforia Kemenangan
SUMENEP I LIPUTAN12 - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep nomor urut 02 Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim (FAHAM) unggul dalam hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh lembaga survei terUKUR, Rabu (27/11/2024).
Berdasarkan hitung cepat ini hingga pukul 19.00 WIB, dari data, yang masuk 90,8 persen, Paslon FAHAM unggul dengan perolehan 58,5 persen.
Sedangkan, kompetitornya, Paslon FINAL atau KH. Ali Fikri-KH Unais Ali Hisyam memperoleh 41,5 persen.
Direktur terUKUR, Ahamad Hasan Ubaid menyampaikan, kendati ada perubahan pergeseran jumlah tersebut, tidak akan banyak.
Sehingag, dia klaim, data tersebut bisa dijadikan dasar bekal kemenangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep nanti.
“Apakah masih ada kemungkinan data tersebut mengalami pergeseran, kalau melihat dari jumlah data yang sudah masuk, kemungkinan pergeserannya tidak signifikan,” kata Ahmad Hasan Ubaid.
Namun, lanjut dia, apapun hasilnya nanti, tetap menunggu keputusan resmi dari KPU Sumenep, sebagai lembaga resmi penyelenggara Pilkada Sumenep 2024.
“Pergeserannya nanti sangat sedikit, kami memberikan klu pemenang Pilkada 2024 adalah FAHAM,” imbuhnya.
Sementara Cabup Sumenep 02 Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, atas perolehan itu tetap akan menghormati keputusan KPU Sumenep.
“Mari kita bersama-sama tetap menunggu keputusan KPU. Penghitungan cepat ini sebagai dasar sebab jika pun ada perubahan tidak akan jauh,”bebernya.
Atas perolehan itu, pihaknya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sumenep yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan Pilkada 2024 ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumenep karena sudah berpartisipasi dan damai dalam pelaksanaannya. Khusus kepada seluruh pendukung dan relawan juga kami ucapkan terima kasih banyak,” tukasnya.
Untuk diketahui, meskipun kemenangan sudah didapatkan, Achmad Fauzi Wongsojudo tidak mengizinkan kepada para pendukung dan relawan untuk melakukan euforia. Sebab, dalam kontestasi politik harus menghargai satu sama lainnya.