Hallo Pemkab Bogor, Fasilitas Toilet SDN Leuwiranji 1 Rusak Perlu Segera Diperbaiki

Hallo Pemkab Bogor, Fasilitas Toilet SDN Leuwiranji 1 Rusak Perlu Segera Diperbaiki

Smallest Font
Largest Font

BOGOR I LIPUTAN12 - Dua kamar toilet yang menjadi salah satu sarana fasilitas umum di Sekolah Dasar (SD) Negeri Leuwiranji 1, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor saat ini dalam kondisi rusak parah.

Kondisi memprihatinkan tersebut menjadi perhatian sejumlah orang tua wali murid yang anaknya menjadi siswa di sekolah tersebut. 

Ridwan, salah seorang orang tua wali murid mengatakan kondisi dua toilet yang rusak itu sangat memprihatinkan. Selain atap plafon rusak, tampak bagian dalam toilet juga rusak dan kotor sehingga memperparah kerusakan. 

"Selain sangat tidak layak pakai, kondisi kerusakan parah ini sangat berbahaya bagi para siswa. Bisa terpeleset, banyak kuman penyakit dan bisa saja tertimpa plafon. Jadi kami harap agar segera diperbaiki," ungkap Ridwan, Kamis (9/1/2025). 

Dikonfirmasi hal ini, Kepala SDN Leuwiranji 1 Herry Suryadi membenarkan jika ada fasilitas toilet di sekolah tersebut dalam kondisi rusak dan tidak layak digunakan. 

"Iya memang ada toilet yang kondisinya rusak. Kami sudah ajukan usulan perbaikan saat musrenbang desa," ungkap Herry. 

Sebagai informasi, di SDN Leuwiranji 1 ini ada 470 orang siswa yang terbagi ke dalam 14 rombongan belajar dan 14 kelas. Sarana fasilitas toilet menjadi kebutuhan sangat penting bagi para siswa maupun guru serta orang tua murid yang datang ke sekolah. 

Sementara Rosi Andayani, seorang guru di sekolah tersebut membenarkan jika saat ini ada 2 (dua) sarana toilet yang kondisinya rusak dan tidak layak pakai sehingga butuh segera dilakukan perbaikan. 

Ia menjelaskan, saaat inj pihak sekolah sudah berupaya mengajukan usulan untuk perbaikan dua sarana toilet tersebut. Salah satunya diusulkan dalam kegiatan rapat musrenbang desa beberapa waktu lalu. 

"Kami pihak sekolah tentu berharap sama dengan para wali murid, semoga pengajuan usulan perbaikan bisa segera terealisasi," pungkas Rosi.***

Editors Team
Daisy Floren