Hadiri Rakerda, Jhodi Yudono: IWO Komitmen Menjaga Peradaban dan Kemanusiaan

Hadiri Rakerda, Jhodi Yudono: IWO Komitmen Menjaga Peradaban dan Kemanusiaan

Smallest Font
Largest Font

LIPUTAN12.ID|KOTA BOGOR – Setelah sukses menggelar acara Lomba Foto dan Video yang bertema “Semangat Cinta Tanah Air” di tahun 2019 lalu, kali ini sejumlah awak media yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor Raya di tahun 2020 mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilangsungkan di ruang rapat Paseban Sri Baduga Balaikota Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020) siang.

Acara yang dipandu oleh Monalisa salah satu presenter stasiun TV ini, dihadiri Ketua Umum IWO Jhodi Yudono dan Anggota Penerangan Korem 061/Suryakancana.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor Raya, Didin dalam keterangannya mengatakan, rapat kerja kali ini membahas dua hal yang substansial, yakni selain meneruskan program Lomba Foto dan Video Semangat Cinta Tanah Air, IWO Bogor Raya di Tahun 2020 akan menyelenggarakan kegiatan berupa edukasi literasi jurnalistik ke sekolah-sekolah di Bogor.

“Hal ini tentunya sejalan dengan komitmen IWO, yaitu menjaga peradaban dan kemanusiaan di era digital 4.0 ini,” ujar Didin.

Didin yang akrab disapa Kang Brodin ini pun menjelaskan, kami memang memiliki misi yang bertema “Edukasi Cinta Negeri” dengan program kegiatan edukasi dan literasi ke sekolah sekolah di Bogor.

“Makanya kami intens menggandeng TNI dalam hal ini Korem 061/SK dan Kesbangpol Kota Bogor untuk memberikan pengetahuan wawasan kebangsaan, agar para siswa lebih berkreasi dan mencintai negeri ini,” ungkap Brodin.

Sementara, Ketua Umum IWO Jhodi Yudono dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, eksistensi IWO selain menjaga peradaban dan kemanusiaan di era digital 4.0, IWO juga menjadi wadah penebar kasih sayang.

Menurut Jhodi, akar terjadinya berbagai permasalahan pada generasi kita saat ini, mulai dari Bullying dan tawuran antar pelajar dikarenakan kurangnya pendidikan yang menyentuh langsung ke hati para siswa.

“Saya sering kali ke sekolah bahkan sebulan yang lalu ke Sabah Malaysia, ada metode pendekatan secara emosional dan saya sudah ada formula, dengan sastra, puisi dan kelembutan, siswa dapat lebih fahami jiwa”, ujar eks editor senior yang mengabdi 30 tahun di kompas.com ini.

Jhodi juga menyampaikan, kita sebagai wartawan harus tetap mengingatkan kepada penguasa atau pemerintah bahwa apa yang ada dihadapan mata kita itu harus kita kembalikan lagi pada rel nya yang benar. Semua orang harus pulang dalam arti, pulang kembali sesuai profesi nya masing masing. Hal ini tentunya sesuai dengan Spirit IWO menjaga peradaban dan kemanusiaan.

“Untuk itu diharapkan kepada kawan kawan IWO tetap harus menjadi _anjing penjaga (watchdog)_, artinya akan menyalak ketika ada pencuri masuk. Dia akan menggonggong ketika ada orang yang jahat atau siapapun yang jahat pada negeri ini. Itulah tugas kawan kawan IWO dalam menjaga peradaban,” tegas Jhodi.

Kemudian, lanjut Ketum IWO, kita juga harus bangun kemanusiaan. Kenapa kemanusiaan harus dibangun? Karena sejak kemerdekaan hingga saat ini kemanusiaan sangat memprihatinkan.

“Kemanusiaan itu hakikatnya berkasih sayang, jadi inilah yang harus kita bangun agar tidak ada lagi kebencian,” tutur Jhodi Yudono.

Di kesempatan yang sama, Lekat Azadi yang kerap disapa Bang Brolek dan juga selaku Humas IWO Bogor Raya berharap, agenda hasil rapat kerja daerah ini, berupa program kegiatan edukasi dan literasi ke sekolah sekolah agar segera mungkin bisa terealisasi sesuai rencana.

“Hal itu tentunya butuh dukungan dari semua kawan kawan IWO Bogor Raya. Saya berharap kawan kawan IWO terus menjaga kekompakan demi tercapai dan terlaksananya segala program yang akan segera kita jalankan,” harapnya.

IWO Bogor Raya

Editors Team
Daisy Floren