Hadijana Sentil Istri Camat Campuri Urusan Dinas Suami
BOGOR | LIPUTAN12 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat mengingatkan para Bu Camat (Istri Camat) agar tidak terlalu intervensi urusan kedinasan Camat. Meski para istri camat ini dilibatkan dalam sejumlah program, salah satunya PKK.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspek Kesra) Kabupaten Bogor, Hadijana dalam kegiatan pelantikan dan serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan. Mulanya, dia menyampaikan agar para Ketua PKK Kecamatan terus bekerja maksimal.
“Berbagai program kegiatan yang telah dilaksanakan agar terus dilaksanakan namun harus dengan kreatifitas dan inovasi yang disesuaikan. Seperti tadi era digitalisasi, saya beberapa kali ini belum pernah melihat ada kecamatan yang menyampaikan data program dalam bentuk digital. Sekarang sudah harus paperless, tidak ada lagi banyak kertas dan sebagainya. Kalau kurang perangkatnya, tinggal ngomong ke Pak Camat atau Bu Camat,” kata Hadijana di Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Senin (23/10/2023).
Hadijana mengatakan beberapa program perlu dikerjakan dengan maksimal, salah satunya penanganan stunting. Dia mengingatkan para Ketua PKK terkait masalah anggaran.
“Untuk kelancaran pelaksanaan program PKK, PKK juga nggak usah terlalu, biasanya Bu Camat nih, Pak Camat harus ada anggarannya. Pertanyaannya, harus ada anggaran atau kegiatan? Anggaran kan gimana Pak Camat, gimana Bu Camat,” sebutnya.
“Kita harus inisiatif juga, dan itu membantu program pemerintah yang sudah dicanangkan salah satunya di tingkat kecamatan, sehingga programnya berkesinambungan,” sambung dia.
Hadijana lalu mengingatkan para Camat dan istri agar tidak mengintervensi urusan kedinasan. Sebab, hal itu sudah terjadi sebelumnya dan dikhawatirkan mengganggu kinerja Camat.
“Artinya kalau berbicara program kegiatan silakan. Ieu mah ulah (ini jangan) urusan teknis, dinas di kecamatan, dipilueun (diikuti) ibu Camat. Zaman baheula (dahulu) ada yang begitu, buku register aja sampai dipegang Bu Camat. Eh sekarang ada lagi, jangan sampai jadi penyakit turun-temurun,” tambahnya.
Hadijana juga meminta para Camat agar menegur pasangan yang terlalu mengintervensi urusan kedinasan. Jangan sampai hal tersebut berimbas ke kinerjanya sebagai Camat.
“Oh iya tadi saya sampaikan kudu dicabok (ditegur secara lisan. Red), diajak ngobrol dulu, cik atuh (coba) kalau punya istri-istri dijaga,” ucapnya. (Igon).