Gelar Rakernas XII, Hikmahbudhi Siap Bangun Bangsa
JAKARTA | LIPUTAN12 – Rapat Kerja Nasional XII (Rakernas) Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) digelar, Sabtu (30/10). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Turut hadir dalam kesempatan ini secara virtual Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, kemudian secara langsung Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diwakili Kapolda NTB Irjen M Iqbal.
Ketua Umum Presidium Pusat (PP) Hikmahbudi Wiryawan mengaku bangga mendapatkan perhatian dari Gubernur dalam penyelenggaraan Rakernas. Menurut dia, Zulkieflimansyah kerap mendukung secara nyata Hikmahbudhi.
“Kami sudah difasilitasi dan sering berdiskusi dengan Gubernur NTB,” kata Wiryawan, kepada wartawan.
Lebih lanjut, Wiryawan mengatakan, Hikmahbudhi siap berkontribusi untuk dalam membangun bangsa. Termasuk memajukan NTB melalui peran-peran organisasi.
“Kami akan terus terlibat langsung dalam pengawasan setiap kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Zulkieflimansyah sempat memuji lirik hymne Hikmahbudhi. Khususnya pada kalimat “bangun dan sadar senantiasa”. Kalimat ini dinilai penuh makna.
“Kalimat singkat dan sederhana ini merupakan kunci kita dalam menyelesaikan berbagai persoalan di negeri ini,” tandas Zulkieflimansyah.
Dari lirik tersebut, kata mantan Ketua BEM Universitas Indonesia ini, bisa ditafsirkan bahwa hanya orang yang telah bangun dan sadarlah yang mampu secara jernih mencermati berbagai hal.
“Serta melakukan internalisasi segala macam ide dan perasaan. Kenapa kita susah sekali menenangkan batin dan dihampiri ketenangan jiwa kita? Karena jarang bangun dan sadar,” jelasnya.
Adapun Kapolda NTB Irjen M Iqbal mengatakan, selain memintanya hadir, Kapolri menyampaikan salam hangat kepada peserta Rakernas.
“Saya hadir di sini ada dua kapasitas, yang pertama mewakili Bapak Kapolri langsung, atas perintah beliau, dan salam hangat dari beliau kepada bapak-ibu semua, kepada adik-adik semua. Khususnya kepada Wiryawan. Mohon maaf beliau tidak bisa hadir di tengah-tengah, tetapi saya diperintahkan untuk mewakili. ‘Pak Iqbal hadiri, sampaikan salam saya kepada semua adik-adik saya kebanggaan Bapak Kapolri’,” kata Iqbal.
Selain hadir mewakili Jenderal Sigit, Iqbal hadir juga sebagai sahabat. Bukan Kapolda NTB. “Sebagai sahabat adik-adik, generasi penerus bangsa, calon pimpin nasional, yang akan mewarnai hitam, merah, putih atau apapun bagaimana kontribusi adik-adik kelak di kemudian hari untuk negeri yang kita cintai,” kata dia.
Lebih lanjut Iqbal berharap, Rakernas pada akhirnya dapat menghasilkan gagasan-gagasan positif bagi kemajuan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Tidak hanya kegiatan seremonial semata.
“Terima kasih kepada adinda Wiryawan dan seluruh pengurus dan semua adik-adik yang bergandengan dengan saya, karena polisi khususnya Polda Nusa Tenggara Barat sangat tidak mampu melaksanakan tugasnya apabila tidak dibantu seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda, lebih khususnya lagi adik-adik dari Hikmahbudhi,” jelasnya.
Dirjen Bimas Buddha RI yang diwakili Sekretaris Ditjen Bimas Buddha, Nyoman Suriadarma, menyatakan eksistensi organisasi harus mampu memberikan warna bagi organisasi. Hal ini turut berlaku pada Hikmahbudhi.
“Lebih utama kontribusi kepada masyarakat bangsa dan negara,” ucapnya.
Juga hadir dalam kesempatan itu Ketua Permabudhi, Ketua Megabudhi, Ketua Majelis Buddhayana Indonesia, para tokoh agama, pemuda, dan tokoh masyarakat, serta sejumlah kader Budhi se-Indonesia yang mengikuti secara offline dan online. **
Redaktur : Lekat Azadi
Copyright ©2021 liputan12.id