DPD Kowappi Pesawaran Salurkan Bansos kepada Warga Desa Wiyono yang Terkena Musibah Kebakaran
PESAWARAN | LIPUTAN12 – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Pelacak Profesional Indonesia (KO-WAPPI) Pesawaran menyerahkan bantuan sosial kepada warga Desa Wiyono Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran yang terkena musibah berupa insiden rumah terbakar, Jumat, 13 Januari 2023.
Hadir dalam penyerahan tersebut Kepala Desa Wiyono M. Toha dan Sekdes Wiyono, Ketua DPD KO-WAPPI Pesawaran Dahron Sungkai, Sekertaris Ahmad Firdaus, Bendahara Siti Rivngatin, M.Pd.i dan seluruh Anggota Kowappi Pesawaran.
Ketua DPD KO-WAPPI Kabupaten Pesawaran Dahron Sungkai melalui Bendahara Kowappi Siti Rivngatin mengatakan, bantuan sosial ini merupakan rasa kepedulian terhadap masyarakat kabupaten Pesawaran yang sedang terkena musibah kebakaran.
“Bantuan ini tidak seberapa dan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan membantu keluarga musibah,” kata Siti Rivngatin.
Sekertaris KO-WAPPI Ahmad Firdaus menjelaskan bantuan yang disalurkan kepada warga Desa Wiyono Machrul Saputra (31) dan Istri Lia junita (32) berupa Beras 20 Kg, Minyak goreng 2 liter, Air Mineral 1 Dus, Pakai layak pakai seperti baju dan sendal juga Uang sebesar Rp500.000.
“Semoga sedikit bantuan dari kami ini dapat meringankan beban pak Machrul Saputra dan keluarga,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Wiyono M. Toha sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada DPD Kowappi pesawaran yang telah mengulurkan tangan bantuan kepada warganya.
“Saya selaku kepala desa Wiyono mengucapkan terima kasih kepada Organisasi Wartawan KO-WAPPI yang mana telah memberikan bantuan kepada warga kami yang sedang terkena musibah kebakaran, semoga Organisasi KO-WAPPI jaya selalu,” ucap M. Toha.
Diberitakan sebelumnya, diduga korsleting listrik satu rumah warga terbakar di Dusun Wiyono Desa Wiyono Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran, pada Minggu, 8 Januari 2023 pukul 18.30 WIB.
Diketahui pemilik rumah Machrul Saputra (31) dan Istri Lia junita (32) saat terjadi kebakaran mereka sedang tidak di rumah.
“Rumah kami tinggal Mas, karna kami jemput anak tempat mertua,” kata Machrul, kepada awak media.
Api pertama kali dilihat oleh warga Supriyono (67) dan api sudah membesar membakar isi kamar depan.
“Api sudah membesar membakar isi rumah, dan saya mengambil inisiatif membobol pintu, untuk mengambil barang yang bisa di selamatkan,” ujarnya.
Menurut warga setempat terjadi kebakaran diduga karna korsleting listrik.
“Api baru bisa di padam sekitar masuk bakda isya,” pungkas Tiyan.
Akibat insiden kebakaran tersebut, pantauan di lokasi semua isi rumah habis terbakar, dan kerugian belum bisa di perkirakan.